Bengkulu (Antara) - Harga sembilan bahan pokok (sembako) di Kota Bengkulu masih bertahan tinggi meski pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan menurunkan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

Pantauan di sejumlah pasar tradisional di Kota Bengkulu, Senin, harga bahan pokok berupa beras, tepung, gula, susu, telur dan lainnya masih bertahan tinggi.

"Belum ada penurunan meski pemerintah sudah menurunkan harga bahan bakar minyak," kata Herlina, salah seorang pedagang bahan pokok di Pasar Panorama Kota Bengkulu, Senin sore.

Ia mencontohkan harga beras yang masih bertahan tinggi. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada akhir November 2014 membuat harga beras jenis medium naik dari Rp9.500 per kilogram menjadi Rp10.500 per kilogram.

Sedangkan penurunan harga BBM per 18 Januari 2015 belum berpengaruh untuk menurunkan harga beras tersebut.

Harga gula juga masih bertahan tinggi Rp10.000 hingga Rp11.000 per kilogram. Harga tersebut mengalami kenaikan dari Rp9.000 per kilogram sebelum pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Banyak juga yang keberatan dengan harga yang masih tinggi padahal BBM sudah turun, jadi kami jelaskan ke pembeli bahwa sembako belum turun," ujarnya.

Selain beras dan gula, harga minyak goreng curah juga meningkat dari Rp9.800 per kilogram menjadi Rp10.500 per kilogram. Harga tepung cap segitiga naik dari Rp7.000 per kilogram menjadi Rp8.000 per kilogram.

Penjual ikan asin, Halimah mengatakan harga ikan asin juga turut naik saat pemerintah menaikkan harga BBM beberapa waktu lalu. Ikan teri yang biasanya dijual Rp38.000 per kilogram saat ini bertahan tinggi Rp45.000 per kilogram.

Kenaikan harga jual ikan asin tersebut menurutnya membuat jumlah pembelian juga menurun.

"Biasanya pelanggan beli seperempat kilogram tapi karena harga naik jadi hanya beli satu ons," ucapnya.

Sedangkan harga sayur-mayur menurut Andri cenderung menurun. Harga cabai tambahnya turun dari Rp80.000 per kilogram menjadi Rp50.000 per kilogram, harga tomat turun dari Rp8.000 menjadi Rp6.000 per kilogram.

Sebelumnya pemerintah pada akhir November 2014 menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp2.000 per liter. Lalu pemerintah menurunkan harga BBM jenis solar dan bensin mulai 18 Januari 2015 pukul 24.00 WIB. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015