Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI Herry Iman Pierngadi memberi penilaian positif kepada pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin meski terhenti pada perempat final dan gagal mempertahankan gelar Singapore Open, Jumat.
"Perjuangan Leo/Daniel saya nilai juga begitu luar biasa. Di gim ketiga, dari ketinggalan 16-20, malah tampil berani dan luar biasa. Dua poin terakhir bagi lawan itu karena pukulan buangan pemain kita salah," kata Herry melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta.
Pasangan berjuluk The Babies itu harus mengakui keunggulan duo Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam pertandingan yang menghabiskan durasi 78 menit itu.
Pertandingan tersebut harus berakhir dengan kekalahan rubber game bagi pasangan Indonesia dengan skor 21-18, 16-21, 20-22.
Secara umum, Herry mengapresiasi perjuangan Leo/Daniel karena sudah tampil dengan baik. Apalagi dalam catatan pertemuan kedua pasangan, mereka kerap mengalami menang-kalah dan bersaing secara sengit.
Sayangnya kesalahan minor menjadi faktor kemenangan duo Malaysia dan Herry pun mengakui bahwa faktor keberuntungan sedang tidak berada di tangan anak asuhnya.
Meski Leo/Daniel tampil bagus, namun sayangnya hasil akhirnya tidak sesuai harapan Skuad Merah Putih.
"Karena dua kesalahan Leo/Daniel dalam teknik pukulan atau buangan bola di poin-poin akhir, lawan malah bisa menang. Padahal dari segi ketrampilan dan teknik, bisa dikatakan seimbang. Tadi lawan juga mendapat keberuntungan saat shuttlecock bergulir di net," ujar pelatih berjuluk Naga Api itu.
Meski menelan kekecewaan setelah kalah dari juara dunia 2022, namun The Babies berusaha tegar dan bangkit untuk menatap turnamen selanjutnya. Bagi mereka, lolos hingga perempat final Singapore Open merupakan hasil yang patut disyukuri.
"Setelah ini, kami akan mempersiapkan diri menghadapi Indonesia Open. Kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Sebagai tuan rumah, kami tentu tidak mau mengecewakan para penggemar," pungkas Leo.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Perjuangan Leo/Daniel saya nilai juga begitu luar biasa. Di gim ketiga, dari ketinggalan 16-20, malah tampil berani dan luar biasa. Dua poin terakhir bagi lawan itu karena pukulan buangan pemain kita salah," kata Herry melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta.
Pasangan berjuluk The Babies itu harus mengakui keunggulan duo Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam pertandingan yang menghabiskan durasi 78 menit itu.
Pertandingan tersebut harus berakhir dengan kekalahan rubber game bagi pasangan Indonesia dengan skor 21-18, 16-21, 20-22.
Secara umum, Herry mengapresiasi perjuangan Leo/Daniel karena sudah tampil dengan baik. Apalagi dalam catatan pertemuan kedua pasangan, mereka kerap mengalami menang-kalah dan bersaing secara sengit.
Sayangnya kesalahan minor menjadi faktor kemenangan duo Malaysia dan Herry pun mengakui bahwa faktor keberuntungan sedang tidak berada di tangan anak asuhnya.
Meski Leo/Daniel tampil bagus, namun sayangnya hasil akhirnya tidak sesuai harapan Skuad Merah Putih.
"Karena dua kesalahan Leo/Daniel dalam teknik pukulan atau buangan bola di poin-poin akhir, lawan malah bisa menang. Padahal dari segi ketrampilan dan teknik, bisa dikatakan seimbang. Tadi lawan juga mendapat keberuntungan saat shuttlecock bergulir di net," ujar pelatih berjuluk Naga Api itu.
Meski menelan kekecewaan setelah kalah dari juara dunia 2022, namun The Babies berusaha tegar dan bangkit untuk menatap turnamen selanjutnya. Bagi mereka, lolos hingga perempat final Singapore Open merupakan hasil yang patut disyukuri.
"Setelah ini, kami akan mempersiapkan diri menghadapi Indonesia Open. Kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Sebagai tuan rumah, kami tentu tidak mau mengecewakan para penggemar," pungkas Leo.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023