Tim pengawasan haji DPR yang beranggotakan dua puluhan orang tiba di Kota Madinah, Arab Saudi, pada Senin (19/6) malam, setelah menempuh perjalanan sekitar dua jam menggunakan kereta cepat dari Bandara Internasional King Abdulaziz di Kota Jeddah.
Anggota Tim Pengawasan Haji DPR Maman Imanul Haq mengatakan bahwa tim antara lain akan mengecek penyediaan akomodasi dan layanan katering bagi jamaah haji Indonesia.
Maman mengaku menerima informasi mengenai masalah maktab dan porsi makanan bagi jamaah haji.
"Kami ingin mengecek sejauh mana ketersediaan maktab, juga sejauh mana ketersediaan katering yang diterima jamaah. Kami klarifikasi apa persoalannya," kata dia.
Selain itu, menurut dia, tim pengawasan haji DPR akan meninjau pelayanan bagi anggota jamaah haji yang berusia lanjut.
"Tentu soal maktab jadi poin pertama, katering, kesehatan, termasuk juga kami ingin melihat sejauh mana pelayanan kepada lansia. Kami akan lihat apakah betul-betul lansia dilayani dengan baik atau masih ada kekurangan yang harus kita perbaiki," katanya.
Anggota DPR yang lain, Mufti Anam, mengatakan bahwa tim akan melakukan pengecekan untuk memastikan penyelenggaraan pelayanan haji sesuai dengan yang telah disepakati oleh Kementerian Agama dan DPR.
"Kami akan cek karena banyak keluhan. Kan kami sebelum berangkat berkomunikasi dengan beberapa jamaah soal katering. Kami ingin semuanya berjalan sesuai apa yang disepakati antara DPR dan Kemenag," katanya.
Mufti menambahkan, tim pengawas haji juga akan mengecek penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi jamaah haji Indonesia.
"Ini semua kami cek dulu karena informasi dari masyarakat belum tentu benar, kasihan teman-teman di sini yang sudah bekerja keras," katanya.
Maman menyampaikan bahwa DPR selanjutnya akan membahas hasil peninjauan penyelenggaraan pelayanan haji di Tanah Suci dengan Kementerian Agama agar bisa jadikan sebagai masukan untuk memperbaiki pelayanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Anggota Tim Pengawasan Haji DPR Maman Imanul Haq mengatakan bahwa tim antara lain akan mengecek penyediaan akomodasi dan layanan katering bagi jamaah haji Indonesia.
Maman mengaku menerima informasi mengenai masalah maktab dan porsi makanan bagi jamaah haji.
"Kami ingin mengecek sejauh mana ketersediaan maktab, juga sejauh mana ketersediaan katering yang diterima jamaah. Kami klarifikasi apa persoalannya," kata dia.
Selain itu, menurut dia, tim pengawasan haji DPR akan meninjau pelayanan bagi anggota jamaah haji yang berusia lanjut.
"Tentu soal maktab jadi poin pertama, katering, kesehatan, termasuk juga kami ingin melihat sejauh mana pelayanan kepada lansia. Kami akan lihat apakah betul-betul lansia dilayani dengan baik atau masih ada kekurangan yang harus kita perbaiki," katanya.
Anggota DPR yang lain, Mufti Anam, mengatakan bahwa tim akan melakukan pengecekan untuk memastikan penyelenggaraan pelayanan haji sesuai dengan yang telah disepakati oleh Kementerian Agama dan DPR.
"Kami akan cek karena banyak keluhan. Kan kami sebelum berangkat berkomunikasi dengan beberapa jamaah soal katering. Kami ingin semuanya berjalan sesuai apa yang disepakati antara DPR dan Kemenag," katanya.
Mufti menambahkan, tim pengawas haji juga akan mengecek penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi jamaah haji Indonesia.
"Ini semua kami cek dulu karena informasi dari masyarakat belum tentu benar, kasihan teman-teman di sini yang sudah bekerja keras," katanya.
Maman menyampaikan bahwa DPR selanjutnya akan membahas hasil peninjauan penyelenggaraan pelayanan haji di Tanah Suci dengan Kementerian Agama agar bisa jadikan sebagai masukan untuk memperbaiki pelayanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023