Sebanyak 38 persen masyarakat Indonesia menggunakan layanan musik on-demand setidaknya sekali dalam sepekan sehingga hal ini mencerminkan tingginya tingkat pertumbuhan konsumsi musik daring.

“Menurut laporan Google, Temasek dan Bain Company 1 pada tahun 2022, sebanyak 38% orang menggunakan layanan musik on-demand setidaknya seminggu sekali,” ungkap Country Manager Believe Indonesia, Dahlia Wijaya, dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dahlia menyebutkan bahwa sebagai perbandingan, rata-rata pengguna musik on demand di negara-negara Asia Tenggara adalah sebesar 28 persen, dengan catatan sebanyak 13 persen pengguna menggunakan layanan musik sesuai permintaan setidaknya selama satu jam per hari.

“Ini terutama berlaku di daerah perkotaan yaitu 57 persen pengguna digital menggunakan layanan musik on-demand, menurut laporan yang sama,” jelasnya.

Meski internet tidak didistribusikan dengan baik di semua wilayah, terutama di kota-kota kecil dan desa-desa, namun beberapa kota utama di pulau Jawa-Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan bahkan Papua sudah memiliki akses yang lebih baik saat ini.

“Mereka juga cenderung memiliki dunia musik lokal yang lebih dinamis. Pusat kesenian ini sebelumnya hanya berfokus di Jakarta atau Surabaya, namun bergeser dan mulai menyebar ke seluruh daerah,” paparnya.

Lebih lanjut Dahlia menjelaskan bahwa pasar musik Indonesia sangat didukung oleh pertumbuhan konsumsi musik digital. Laporan Global IFPI menyebutkan, layanan streaming mewakili pangsa 90,6 persen dari total pendapatan musik pada tahun 2022 di Indonesia, terhitung 75,4 juta dolar. Angka ini berarti adanya kenaikan sebesar 36,7 persen dari tahun 2021.

Sedangkan pada 2019 - 2022, tingkat pertumbuhan tahunan penggunaan layanan ini rata-rata adalah 35 persen per tahun. Pertumbuhan yang sangat kuat ini, katanya, pertama kali dijelaskan oleh meningkatnya penetrasi penggunaan internet.

"Dalam hal konsumsi musik digital, pemain dominan di Indonesia adalah Spotify, YouTube (termasuk YouTube Music& Shorts), Resso, TikTok, Apple Music. Ada juga platform lokal bernama Langit Musik," tutupnya.

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023