Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengingatkan Kementerian BUMN berperan penting dalam mewujudkan agenda pembangunan nasional menuju Indonesia Maju 2045.
"Selain Kementerian PUPR, instansi lain yang berperan penting dalam pembangunan infrastruktur ini adalah Kementerian BUMN,” kata Andre, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri secara daring Seminar Sosialisasi BUMN bertema "Membangun Indonesia dengan Aman dan Ramah Lingkungan" yang digelar di Padang, Sumatera Barat, Kamis (22/6).
Andre lantas menyampaikan BUMN sebagai perpanjangan tangan pemerintah memiliki kemampuan strategis dalam mewujudkan agenda pembangunan nasional, seperti melalui PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau Semen Indonesia Group (SIG).
Ia mengatakan sebagai produsen bahan bangunan terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara dengan total kapasitas produksi 52,6 juta ton semen per tahun, PT Semen Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai industri semen terbesar dan mendukung pembangunan infrastruktur di Tanah Air.
Andre pun meyakini PT Semen Indonesia dapat menghadirkan produk yang dapat digunakan untuk membangun infrastruktur ramah lingkungan.
“Sebagai BUMN, SIG bertanggung jawab untuk mencari solusi. Gabungan kapabilitas teknologi, pengalaman, dan wawasan bertaraf internasional membantu SIG menghadirkan sederet produk dan solusi untuk pembangunan yang ramah lingkungan. Produk semen kantong SIG telah tersertifikasi Green Label dari Green Product Council," kata dia.
Selain itu, tambah dia, SIG juga menawarkan inovasi pemanfaatan beton untuk beragam kebutuhan pembangunan. Contohnya adalah SpeedCrete, yakni perbaikan jalan yang hanya membutuhkan waktu beberapa jam di malam hari.
Menurut Andre, kecepatan dan kualitas tinggi dari SpeedCrete itu membantu perbaikan jalan minim emisi karbon dioksida dan mengurangi kerugian perekonomian dari kemacetan karena penutupan jalan.
Ke depannya, Andre meyakini dengan beragam inovasi dan solusi yang ditawarkan PT Semen Indonesia, mereka mampu menjawab tantangan dan memenuhi kebutuhan pembangunan Indonesia di masa mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Selain Kementerian PUPR, instansi lain yang berperan penting dalam pembangunan infrastruktur ini adalah Kementerian BUMN,” kata Andre, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri secara daring Seminar Sosialisasi BUMN bertema "Membangun Indonesia dengan Aman dan Ramah Lingkungan" yang digelar di Padang, Sumatera Barat, Kamis (22/6).
Andre lantas menyampaikan BUMN sebagai perpanjangan tangan pemerintah memiliki kemampuan strategis dalam mewujudkan agenda pembangunan nasional, seperti melalui PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau Semen Indonesia Group (SIG).
Ia mengatakan sebagai produsen bahan bangunan terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara dengan total kapasitas produksi 52,6 juta ton semen per tahun, PT Semen Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai industri semen terbesar dan mendukung pembangunan infrastruktur di Tanah Air.
Andre pun meyakini PT Semen Indonesia dapat menghadirkan produk yang dapat digunakan untuk membangun infrastruktur ramah lingkungan.
“Sebagai BUMN, SIG bertanggung jawab untuk mencari solusi. Gabungan kapabilitas teknologi, pengalaman, dan wawasan bertaraf internasional membantu SIG menghadirkan sederet produk dan solusi untuk pembangunan yang ramah lingkungan. Produk semen kantong SIG telah tersertifikasi Green Label dari Green Product Council," kata dia.
Selain itu, tambah dia, SIG juga menawarkan inovasi pemanfaatan beton untuk beragam kebutuhan pembangunan. Contohnya adalah SpeedCrete, yakni perbaikan jalan yang hanya membutuhkan waktu beberapa jam di malam hari.
Menurut Andre, kecepatan dan kualitas tinggi dari SpeedCrete itu membantu perbaikan jalan minim emisi karbon dioksida dan mengurangi kerugian perekonomian dari kemacetan karena penutupan jalan.
Ke depannya, Andre meyakini dengan beragam inovasi dan solusi yang ditawarkan PT Semen Indonesia, mereka mampu menjawab tantangan dan memenuhi kebutuhan pembangunan Indonesia di masa mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023