Surabaya (Antara) - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menilai ketegasan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti mampu mendongkrak persepsi positif masyarakat terhadap kinerja di awal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Hal penting yang mendongkraknya yakni ketegasan Susi memerangi peredaran ikan ilegal dengan menenggelamkan kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Dodi Ambardi di sela diskusi publik "Parpol di mata publik: Trah politik dan modernisasi parpol" di Surabaya, Kamis.
Ia menjelaskan, penilaian tersebut didasarkan pada survei yang dilakukan LSI terhadap 100 hari kinerja pemerintahan Jokowi.
Survei digelar 10-18 Januari 2015, dengan jumlah sampel 1.220 responden dari seluruh provinsi di Indonesia dan margin error plus minus 2,9 persen.
"Secara umum hasilnya menunjukkan bahwa 62 persen masyarakat masih mempersepsi positif kinerja 100 hari pemerintahan Jokowi," katanya.
Kondisi tersebut, lanjut dia, hampir setara dengan persepsi positif masyarakat terhadap kinerja awal pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat dua periode memimpin Indonesia, yakni pada 2004 dan 2009.
Menurut dia, faktor lain yang ikut mempengaruhi kepercayaan publik adalah keberadaan dan pemberlakuan kartu Indonesia sehat (KIS), kartu Indonesia pintar (KIP), dan kartu keluarga sejahtera (KKS).
Dengan demikian, kata dia, rakyat Indonesia mayoritas masih percaya terhadap kinerja Jokowi dan Jusuf Kalla dalam membangun bangsa Indonesia ke depan.
"Jokowi memiliki cara untuk menunjukkan bahwa sebagai Presiden dia mampu menyelesaikan berbagai masalah dan isu yang paling mutakhir, yakni konflik antara Polri dan KPK," katanya. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015