Air mata bahagia menyelimuti tim Arjuna UI saat merayakan keberhasilan mereka pada Regional Championship Shell Eco-marathon (SEM) Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, NTB, Minggu (9/7).

Kendaraan rakitan tim Arjuna UI yang dikemudikan Zahran Mizuya finis keempat pada kejuaraan tersebut sekaligus memastikan tiket ke kejuaraan dunia yang akan digelar di Bangalore, India, 10-12 Oktober.

Regional Championship diikuti sembilan tim terbaik dari tiga subkategori Urban Concept untuk menentukan empat tim terbaik yang akan berkompetisi adu kecepatan dan hemat energi di kejuaraan dunia. 

“Saya meneteskan air mata tentu saja, lalu saya berkomunikasi dengan tim manajer. Kami bangga dengan tim ini. Kami siap-siap untuk ke India nanti,” kata Zahran ketika ditemui awak media usai kejuaraan di Lombok, Minggu (9/7).

Perlombaan Regional Championship berlangsung cukup seru dan sempat membuat tim Arjuna UI tegang karena daya baterai mobil mereka hampir habis menjelang akhir perlombaan. Tangis haru tim pun pecah saat mobil rakitan tersebut berhasil melewati garis finis.

Zahran mengatakan terdapat beberapa permasalahan mobil sebelum perlombaan namun kendala tersebut dapat diatasi dengan baik.

“Begitu melewati garis finis, rasanya senang dan bangga," katanya yang bertekad membawa harum nama Indonesia di kancah internasional.

“Persiapan pastinya ingin hasil terbaik. Mungkin ada beberapa yang diubah untuk dibawa ke India dan pastinya ingin membawa nama baik Indonesia di kancah dunia,” ucap Zahran.

Pada SEM tahun ini, prestasi UI pada kategori on-track Prototype dan Urban Concept bisa dibilang menurun karena gagal mempertahankan gelar dan hanya meraih posisi kedua.

“Tahun lalu kami tampil sebagai juara dan kebetulan kami mendapat rekor Asia juga untuk kategori Urban Concept Battery Electric dan untuk sekarang, Alhamdulillah bisa mewakili Indonesia bertanding India,” ucap Zarhan.

Arjuna UI untuk Urban Concept Battery Electric meraih hasil 171.6 km/kWh, di bawah Apatte62 Brawijaya Team 1 dari Universitas Brawijaya dengan 182.6 km/kWh.

Sementara itu, tim Nakoela UI untuk kategori Prototype Internal Combustion Engine meraih hasil 1.190,3 km/l, di bawah VIRGIN TEAM dari Sakonnakhon Technical College dengan 1.867,8 km/l.

Meski tidak juara, prestasi UI lebih baik dibanding tahun lalu yang hanya mencatatkan hasil 905.2 km/l.


Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023