Rejanglebong (Antara) - Warga di Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu masih meminati atau menyaksikan pentas kesenian kuda kepang.
"Kesenian kuda kepang di sini sudah menjadi bagian dari masyarakat Kabupaten Rejanglebong, sehingga tidak hanya ditanggap oleh warga asal Jawa saja, namun masyarakat asli Rejang juga banyak yang menanggapnya untuk pengisi acara di hajatan maupun acara lainnya," kata Wagimin (60) salah seorang tokoh masyarakat Jawa dan pengurus kesenian kuda kepang Sri Rahayu Utomo Desa Kampung Delima, Kecamatan Curup Timur, di Rejanglebong, Kamis.
Derasnya arus kebudayaan dan seni dari bangsa barat dan serta kesenian modern yang masuk ke daerah itu sejak beberapa tahun belakangan kata dia, tidak membuat kesenian kuda kepang kehilangan penggemarnya, hal ini terbukti hampir setiap minggu grup kesenian kuda kepang di daerah mereka ditampilkan warga sebagai pengisi acara di hajatan maupun acara penyambutan tamu dari luar daerah.
Kesenian kuda kepang sendiri bagi kalangan masyarakat Kabupaten Rejanglebong sudah menjadi bagian dari seni daerah selain kesenian daerah asli. Sebagai bentuk pelestarian dan penampilan keragaman seni budaya daerah itu, kesenian kuda kepang mereka selalu disertakan dalam acara peringatan HUT Kota Curup yang setiap bulan Mei diperingatan dengan berbagai pementasan seni budaya daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015