Langkah tunggal putri Ruzana pada Kejuaraan Badminton Junior Asia (BAJC) 2023 akhirnya terhenti di babak perempat final setelah kalah 10-21, 5-21 dari Kim Min Ji di Yogyakarta, Jumat malam.
Ruzana mengaku tidak bisa keluar dari tekanan pebulu tangkis Korea Selatan itu dan harus menyerah dalam tempo 29 menit.
"Hari ini saya tidak bisa keluar dari tekanan lawan. Permainan saya tidak maksimal," ungkap Ruzana melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Baca juga: Persiapan matang bawa Mutiara susul Ruzana ke perempat final BAJC
Ruzana menilai kualitas permainan Kim sudah lebih baik dibandingkan pertemuan sebelumnya. Kim yang pernah menjuarai Dutch Junior International 2023 itu kini punya penampilan yang lebih solid dari sebelumnya.
"Saya menilai lawan jauh lebih berkembang dari sebelumnya. Permainannya dari tahun ke tahun sudah berkembang dan sekarang bermain lebih apik," Ruzana menjelaskan.
Dengan kekalahan tersebut, tunggal putri peringkat ke-126 dunia itu bertekad akan berlatih lebih giat agar bisa meraih hasil maksimal.
"Ke depannya saya harus lebih memperbaiki faktor nonteknis lagi. Semuanya kembali ke dalam diri saya lagi evaluasinya," pungkas Ruzana.
Baca juga: Adrian/Felisha kurangi eror untuk melaju ke perempat final
Pada Jumat siang, Ruzana lebih dulu menjalani pertandingan babak 16 besar menghadapi Ong Xin Yee. Ruzana pun berhasil merebut tiket perempat final setelah mengemas kemenangan dengan skor kembar 22-20, 22-20 atas wakil Malaysia itu.
Ketenangan menjadi kunci kemenangan pebulu tangkis kelahiran Lubuklinggau, 22 April 2005 itu.
"Pada laga ini saya mencoba untuk tampil tenang saat lawan menekan saya. Saya mencoba menyesuaikan permainan lawan untuk bisa keluar dari tekanan," ungkap Ruzana, Jumat siang.
Dengan hasil tersebut, sektor tunggal putri tuan rumah tinggal menyisakan Mutiara Ayu Puspitasari. Juara Indonesia International Series 2022 tersebut mencoba meraih tiket semifinal dengan bertarung menghadapi wakil China Huang Lin Ran pada babak delapan besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Ruzana mengaku tidak bisa keluar dari tekanan pebulu tangkis Korea Selatan itu dan harus menyerah dalam tempo 29 menit.
"Hari ini saya tidak bisa keluar dari tekanan lawan. Permainan saya tidak maksimal," ungkap Ruzana melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Baca juga: Persiapan matang bawa Mutiara susul Ruzana ke perempat final BAJC
Ruzana menilai kualitas permainan Kim sudah lebih baik dibandingkan pertemuan sebelumnya. Kim yang pernah menjuarai Dutch Junior International 2023 itu kini punya penampilan yang lebih solid dari sebelumnya.
"Saya menilai lawan jauh lebih berkembang dari sebelumnya. Permainannya dari tahun ke tahun sudah berkembang dan sekarang bermain lebih apik," Ruzana menjelaskan.
Dengan kekalahan tersebut, tunggal putri peringkat ke-126 dunia itu bertekad akan berlatih lebih giat agar bisa meraih hasil maksimal.
"Ke depannya saya harus lebih memperbaiki faktor nonteknis lagi. Semuanya kembali ke dalam diri saya lagi evaluasinya," pungkas Ruzana.
Baca juga: Adrian/Felisha kurangi eror untuk melaju ke perempat final
Pada Jumat siang, Ruzana lebih dulu menjalani pertandingan babak 16 besar menghadapi Ong Xin Yee. Ruzana pun berhasil merebut tiket perempat final setelah mengemas kemenangan dengan skor kembar 22-20, 22-20 atas wakil Malaysia itu.
Ketenangan menjadi kunci kemenangan pebulu tangkis kelahiran Lubuklinggau, 22 April 2005 itu.
"Pada laga ini saya mencoba untuk tampil tenang saat lawan menekan saya. Saya mencoba menyesuaikan permainan lawan untuk bisa keluar dari tekanan," ungkap Ruzana, Jumat siang.
Dengan hasil tersebut, sektor tunggal putri tuan rumah tinggal menyisakan Mutiara Ayu Puspitasari. Juara Indonesia International Series 2022 tersebut mencoba meraih tiket semifinal dengan bertarung menghadapi wakil China Huang Lin Ran pada babak delapan besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023