Rekor demi rekor terus terpecahkan pada pelaksanaan Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) X/2023, memasuki hari ketiga penyelenggaraan di Palembang, Sumatera Selatan, pada Kamis.
Kali ini rekor berhasil dipecahkan pada cabang olahraga para renang, yang dilakukan pada nomor 100 meter gaya dada putri S15.
Atlet para renang asal Jawa Barat, Mutiara Jelita, mengukir catatan waktu 36,95 detik, yang mematahkan rekor sebelumnya atas namanya sendiri yakni 39,04 detik.
Selain para renang, cabang olahraga para tenis meja juga menampilkan kemampuan gemilang dari atletnya. Di cabang olahraga ini, kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi penguasa dengan memborong dua medali emas dari nomor ganda campuran TT11 dan tunggal putra TT11.
Pencapaian itu semakin menarik, karena Aldi Ferdiyanto menjadi atlet yang memenangi kedua medali emas tersebut.
Pada nomor ganda campuran, Aldi berpasangan dengan Ervina. Mereka berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-0 atas lawan-lawan mereka yakni M. Zaki/Ayu A. (Bengkulu), Fauzi S./ Dewi P. (Sumatera Barat), dan M.Restu/Hustapul Z. (Nusa Tenggara Barat).
Pada kompetisi yang menggunakan round robin itu, setiap pasangan saling bertemu sebanyak satu kali untuk mencari pasangan mana yang paling banyak memenangi pertandingan.
Kemudian pada nomor tunggal putra TT11, Aldi mampu menaklukkan Zamzam Ainul (Jawa Tengah) dalam tiga gim untuk mengunci kemenangan 7-11, 5-11, dan 4-11.
Bagi Aldi, resep kemenangannya sederhana, yakni berlatih keras.
"Kuncinya berlatih yang keras. Saya pun yakin dan percaya dengan pasangan bermain saya. Saya bercita-cita ingin masuk pelatnas timnas," kata Aldi seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta.
Sementara itu, dari cabang olahraga boccia tercipta final antara sesama atlet DKI Jakarta pada nomor individu putra BC2/5, yang mempertemukan Birrul Azzidin melawan Racello Azhar.
Setelah melalui pertarungan sengit, Racello kemudian keluar sebagai juara berkat kemenangan 4-2.
Dari berbagai keberhasilan para atlet muda memecahkan rekor, Ketua Pelaksana Peparpenas X/2023 Raden Isnanta pun yakin proses regenerasi atlet berjalan dengan cukup baik.
"Melihat hasil Peparpenas X/2023 hingga hari ini, membuktikan regenerasi atlet paralimpik kita berjalan dengan baik. Contohnya di para tenis meja, Zamzam Ainul yang berhasil masuk final tunggal putra TT11, usianya baru 13 tahun," ujar Raden.
"Tinggal bagaimana dia terus berlatih dan tidak cepat puas agar bisa diandalkan nantinya di level internasional pada masa depan," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Kali ini rekor berhasil dipecahkan pada cabang olahraga para renang, yang dilakukan pada nomor 100 meter gaya dada putri S15.
Atlet para renang asal Jawa Barat, Mutiara Jelita, mengukir catatan waktu 36,95 detik, yang mematahkan rekor sebelumnya atas namanya sendiri yakni 39,04 detik.
Selain para renang, cabang olahraga para tenis meja juga menampilkan kemampuan gemilang dari atletnya. Di cabang olahraga ini, kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi penguasa dengan memborong dua medali emas dari nomor ganda campuran TT11 dan tunggal putra TT11.
Pencapaian itu semakin menarik, karena Aldi Ferdiyanto menjadi atlet yang memenangi kedua medali emas tersebut.
Pada nomor ganda campuran, Aldi berpasangan dengan Ervina. Mereka berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-0 atas lawan-lawan mereka yakni M. Zaki/Ayu A. (Bengkulu), Fauzi S./ Dewi P. (Sumatera Barat), dan M.Restu/Hustapul Z. (Nusa Tenggara Barat).
Pada kompetisi yang menggunakan round robin itu, setiap pasangan saling bertemu sebanyak satu kali untuk mencari pasangan mana yang paling banyak memenangi pertandingan.
Kemudian pada nomor tunggal putra TT11, Aldi mampu menaklukkan Zamzam Ainul (Jawa Tengah) dalam tiga gim untuk mengunci kemenangan 7-11, 5-11, dan 4-11.
Bagi Aldi, resep kemenangannya sederhana, yakni berlatih keras.
"Kuncinya berlatih yang keras. Saya pun yakin dan percaya dengan pasangan bermain saya. Saya bercita-cita ingin masuk pelatnas timnas," kata Aldi seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta.
Sementara itu, dari cabang olahraga boccia tercipta final antara sesama atlet DKI Jakarta pada nomor individu putra BC2/5, yang mempertemukan Birrul Azzidin melawan Racello Azhar.
Setelah melalui pertarungan sengit, Racello kemudian keluar sebagai juara berkat kemenangan 4-2.
Dari berbagai keberhasilan para atlet muda memecahkan rekor, Ketua Pelaksana Peparpenas X/2023 Raden Isnanta pun yakin proses regenerasi atlet berjalan dengan cukup baik.
"Melihat hasil Peparpenas X/2023 hingga hari ini, membuktikan regenerasi atlet paralimpik kita berjalan dengan baik. Contohnya di para tenis meja, Zamzam Ainul yang berhasil masuk final tunggal putra TT11, usianya baru 13 tahun," ujar Raden.
"Tinggal bagaimana dia terus berlatih dan tidak cepat puas agar bisa diandalkan nantinya di level internasional pada masa depan," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023