Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu menangani 29 kasus demam berdarah dengue (DBD) selama Bulan Januari hingga Agustus 2023.
 
"Dari sebanyak 29 kasus DBD tersebut, yang paling banyak di Kecamatan XIV Koto, yakni sebanyak sembilan kasus, sisanya tersebar di sejumlah wilayah daerah ini," kata Pengelola Program Demam Berdarah Dengue (DBD) Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Sabtu.
 
Ia mengatakan dua di antara 29 kasus DBD tersebut, yakni dari Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto meninggal dunia, sisanya sembuh setelah menjalani pengobatan di fasilitas kesehatan yang tersebar di daerah ini.

Sebanyak dua kasus DBD yang meninggal dunia, yakni Rislaini (56) positif DBD dan Herwilin (34) terduga DBD. Mereka dua di antara empat orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia pada selang waktu relatif tidak lama.

Sebanyak dua orang di antara mereka yang meninggal dunia bukan karena kasus DBD, yakni Firmansyah (56) dan seorang bayi (meninggal dunia dalam kandungan Herwilin).
 
Ia mengatakan upaya dilakukan Dinas Kesehatan dalam menangani kasus DBD tersebut, dengan penyelidikan epidemiologi (PE) di lokasi rumah warga yang dinyatakan positif DBD.
 
Selain itu, petugas kesehatan dari puskesmas juga membagikan larvasida kepada warga, sebagai upaya memberantas nyamuk penyebab demam berdarah dengue.
 
"Pemberian larvasida dilaksanakan oleh puskesmas untuk membunuh jentik nyamuk penular DBD di rumah-rumah," ujarnya.
 
Dinkes juga akan melakukan pengasapan secara massal di lokasi rumah warga yang meninggal akibat DBD, guna mencegah meluasnya penyakit demam berdarah dengue di wilayah tersebut.
 
Pihaknya minta komitmen dari pemerintah kecamatan untuk melakukan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk di wilayah masing-masing.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023