Banda Aceh,  (Antara) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek dan Dikti) M Nasir menyatakan ada 32 ribu dosen di Tanah Air yang belum berstandar minimal.

       "Rata-rata dosen tersebut berpendidikan sarjana, yang seharusnya pendidikan minimal jadi dosen S2" katanya usai memberikan kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh, Minggu.

        Ia menjelaskan 32 ribu dosen yang belum berstandar minimal  tersebut tersebar di perguruan tinggi swasta di seluruh Indonesia.

        "Kami akan terus berupaya meningkatkan kemampuan dosen tersebut salah satunya dengan program pemberian beasiswa," katanya.

        Ia mengatakan standar profesional dosen tersebut juga akan disesuaikan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

       "Memang seluruh dosen tersebut aturanya ditargetkan akan selesai pada 2015," katanya.

        Namun, pihaknya akan mengkaji kembali waktu tersebut dan kemungkinan target seluruh dosen tersebut akan berstandar minimal akan tercapai pada 2017.

       Dalam kunjungannya ke Aceh tersebut, Menristek dan Dikti juga meluncurkan 12 program studi umum yang dibuka di UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh.

        Ia menambahkan, terkadang ada dosen tersebut yang tidak mengurus terhadap jenjang pendidikannya sehingga masih berkutat pada sarjana.

        Dalam kegiatan tersebut Menristek dan Dikti didampingi  Rektor UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh, Prof Farid Wajdi Ibrahim, Kadis Pendidikan Aceh Hasanuddin Darjo dan pimpinan di lingkungan perguruan tinggi itu.***4***

Pewarta: Oleh Muhammad Ifdhal

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015