Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menyiagakan seluruh puskesmas mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah ini.
"Puskesmas harus siaga, kalau ada yang demam segera pakai 'rapid test' untuk mendeteksi dini penyakit DBD," kata Pengelola Program DBD Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Jumat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko menyiagakan semua puskesmas setelah ada kasus kematian akibat DBD di wilayah Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto.
Kemudian, dari kasus kematian akibat DBD di wilayah tersebut disusul dengan peningkatan kasus DBD selama bulan Agustus 2023 mencapai 28 kasus, dan terbanyak kasus DBD di wilayah Desa Lubuk Sanai.
Ia mengatakan, instansinya menyediakan alat rapid test di seluruh Puskesmas dengan jumlah sebanyak 10 box rapid test, dan paling banyak di puskesmas Desa Lubuk Sanai sebanyak 20 box.
Alat tes cepat DBD ini, katanya, selain tersedia di 17 Puskesmas serta bidan desa yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.
Ia menyatakan, selanjutnya instansinya akan tetap selalu memantau kondisi kesehatan warga masyarakat di daerah melalui puskemas dan bidan desa di daerah itu.
"Kepada kades kita sudah sosialisasikan kalau ada warga yang demam supaya diperiksa ke puskesmas dan bidan desa terdekat," ujarnya.
Ia mengatakan, instansinya telah menyelesaikan melakukan tes cepat DBD di lokasi ditemukan kasus warga yang terjangkit penyakit akibat nyamuk Aedes aegypti.
Selain itu juga telah selesai melakukan kegiatan survei demam secara massal bagi warga setempat untuk mendeteksi dini penderita penyakit Demam Berdarah Dengue di daerah ini.
Sementara itu, kasus DBD di Kabupaten Mukomuko terhitung sejak bulan Januari hingga Agustus 2023 sebanyak 40 kasus, dari kasus DBD sebanyak itu, sebanyak 28 kasus DBD terjadi selama bulan Agustus 2023.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Puskesmas harus siaga, kalau ada yang demam segera pakai 'rapid test' untuk mendeteksi dini penyakit DBD," kata Pengelola Program DBD Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Jumat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko menyiagakan semua puskesmas setelah ada kasus kematian akibat DBD di wilayah Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto.
Kemudian, dari kasus kematian akibat DBD di wilayah tersebut disusul dengan peningkatan kasus DBD selama bulan Agustus 2023 mencapai 28 kasus, dan terbanyak kasus DBD di wilayah Desa Lubuk Sanai.
Ia mengatakan, instansinya menyediakan alat rapid test di seluruh Puskesmas dengan jumlah sebanyak 10 box rapid test, dan paling banyak di puskesmas Desa Lubuk Sanai sebanyak 20 box.
Alat tes cepat DBD ini, katanya, selain tersedia di 17 Puskesmas serta bidan desa yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.
Ia menyatakan, selanjutnya instansinya akan tetap selalu memantau kondisi kesehatan warga masyarakat di daerah melalui puskemas dan bidan desa di daerah itu.
"Kepada kades kita sudah sosialisasikan kalau ada warga yang demam supaya diperiksa ke puskesmas dan bidan desa terdekat," ujarnya.
Ia mengatakan, instansinya telah menyelesaikan melakukan tes cepat DBD di lokasi ditemukan kasus warga yang terjangkit penyakit akibat nyamuk Aedes aegypti.
Selain itu juga telah selesai melakukan kegiatan survei demam secara massal bagi warga setempat untuk mendeteksi dini penderita penyakit Demam Berdarah Dengue di daerah ini.
Sementara itu, kasus DBD di Kabupaten Mukomuko terhitung sejak bulan Januari hingga Agustus 2023 sebanyak 40 kasus, dari kasus DBD sebanyak itu, sebanyak 28 kasus DBD terjadi selama bulan Agustus 2023.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023