Dinas Perikanan Kabupaten, Bengkulu, memberikan sosialisasi sekaligus melatih sebanyak 100 orang pembudidaya ikan di daerah ini tentang cara budi daya maggot, larva dari jenis lalat black soldier fly (BSF), sebagai pakan ikan alternatif sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap pakan pabrikan.
 
"Kita mensosialisasikan dan memberikan pelatihan karena selama ini belum ada pembudidaya ikan di daerah ini yang melakukan aktivitas budi daya maggot," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko Eddy Aprianto di Mukomuko, Minggu.
 
Ia mengatakan, instansinya mendatangkan seorang pelaku budi daya maggot dari luar daerah ini yang telah sukses sebagai produsen maggot untuk melatih pembudidaya ikan tentang cara budi daya maggot di daerah ini.
 
Ia berharap, setelah pembudidaya ikan di daerah ini memahami cara budi daya maggot, mereka nantinya selain menjadikan maggot untuk kebutuhan pakan ikan di kolamnya sendiri dan bisnis.
 
"Kita nanti akan jual maggot, setelah berhasil budidaya untuk kebutuhan sendiri," ujarnya.
 
Terkait dengan modal awal untuk budi daya maggot, ia mengatakan, instansinya sebelumnya mendatangkan pihak yang memberikan modal usaha untuk pembudidaya ikan melalui Program Kebayan atau Pakai Dulu Bayar Kemudian.
 
Untuk itu, pembudidaya ikan dapat memanfaatkan program ini untuk mendapatkan modal usaha untuk membeli bibit maggot diluar daerah ini.
 
"Banyak pelaku usaha budi daya maggot di luar yang siap menjual telur maggot dengan harga murah, selanjutnya pembudidaya ikan dapat mengembangkan dan membudidayakan," ujarnya pula.
 
Sementara itu, ia mengatakan, selama ini permasalahan utama yang dihadapi pembudidaya ikan adalah pakan. Dalam budi daya ikan sebesar 70 persen pakan, sisanya bibit ikan.
 
Menurut dia, maggot ini mengandung kadang protein yang cukup tinggi mencapai 40 persen dan bagi pembudidaya ikan maggot ini dapat menekan penggunaan pakan ikan pabrikan.
 
Ia menjelaskan, maggot diambil dari lalat, tetapi bukan lalat yang menyebabkan penyakit, tetapi lalat yang ada di sampah organik.
 
"Kalau ada sisa pisang dan sayur maggot bisa bertelur dan berkembang," ujarnya pula.
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023