Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan mengupayakan mesin pompa air untuk mengatasi 260 hektare lahan sawah di Kecamatan Ipuh yang mengalami kekeringan.
"Kita upayakan mesin pompa air. Untuk realisasinya akan kita bahas lagi di rapat koordinasi dengan berbagai pihak di daerah ini," kata Kepala Prasarana dan Sarana Pertanian Kabupaten Mukomuko Fernandi di Mukomuko, Senin.
Baca juga: Mukomuko targetkan pemberian vaksin Jembrana tuntas September
Baca juga: Mukomuko targetkan pemberian vaksin Jembrana tuntas September
Ia mengatakan hal itu usai mendampingi Wakil Bupati Wasri bersama Ketua DPRD, organisasi perangkat daerah (OPD) , dan forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD) hari ini melakukan kunjungan ke lokasi lahan persawahan yang mengalami kekeringan akibat kemarau.
Berdasarkan laporan dari warga, katanya, seluas 260 hektare lahan persawahan petani di Desa Pasar Ipuh, Kecamatan Ipuh mengalami kekeringan akibat musim kemarau sekarang ini.
Untuk sementara ini, ia mengatakan, solusinya mesin pompa air untuk mengatasi kekeringan lahan persawahan petani di Desa Pasar Ipuh, Kecamatan Ipuh.
Baca juga: Mukomuko latih cara tentang budi daya maggot
Baca juga: Mukomuko latih cara tentang budi daya maggot
"Makanya kita cek dulu lokasinya dan jarak dengan sumber air terdekat dan segala macam yang bisa menjadi solusi untuk mengatasi kekeringan lahan persawahan petani tersebut," ujarnya pula
Selain itu, ia mengatakan, kemungkinan ada alternatif lain yang bisa dilakukan selain menggunakan mesin penyedot air dalam rangka mengatasi kekeringan lahan persawahan petani di daerah ini.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko M. Rizon mengatakan, instansinya sebelumnya telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait dengan peralatan seperti mesin penyedot air yang dibutuhkan oleh masyarakat petani untuk mengatasi kekeringan lahan persawahannya.
Ia memastikan, pemerintah provinsi siap membantu pemerintah daerah setempat dalam mengatasi kekeringan lahan persawahan milik petani akibat musim kemarau yang melanda wilayah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023