Presiden RI Joko Widodo membuka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023 di Pondok Pesantren Al Hamid, Cipayung, Jakarta Timur, Senin.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini, secara resmi saya buka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023," kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato di Pesantren Al Hamid.
Seremoni peresmian Munas-Konbes 2023 ditandai penaburan rebana oleh Presiden Jokowi, Ketua DPR RI Puan Maharani, beserta jajaran pengurus NU.
Kegiatan yang dibuka mulai pukul 08.30 WIB dihadiri sekitar 1.500 ulama dari jajaran syuriyah dan tanfidziyah.
Agenda Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas-Konbes) 2023 mengusung tema "Dampingi Umat dan Memenangi Masa Depan".
Topik pembahasan seputar persoalan agama, terutama yang menyangkut kehidupan bangsa dan negara serta hajat masyarakat.
Dalam pidatonya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan Munas-Konbes kali ini merupakan forum pengambil keputusan seputar konsolidasi agenda organisasi.
Selain itu, juga dibahas panduan yang akan disampaikan para ulama kepada warga NU dan masyarakat umum dalam menghadapi masalah dan dinamika masyarakat ke depan.
"Berorientasi bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam layanan NU, agar NU hadir secara nyata dalam kehidupan masyarakat dan membawa manfaat dan kemaslahatan nyata," katanya.
Sementara konferensi besar adalah forum dari para pengurus Nahdlatul Ulama di tingkat provinsi di seluruh Indonesia untuk membicarakan hal-hal yang terkait dengan organisasi NU.
Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023 dijadwalkan bergulir pada 18--20 September 2023 dihadiri oleh perwakilan 34 PWNU ditambah perwakilan cabang istimewa (PCINU) luar negeri.
Masing-masing cabang mendelegasikan lima peserta resmi sesuai jumlah sidang komisi yang ada, yakni Komisi Maudluiyyah, Waqi'iyah dan Qanuniyah, Program, Organisasi dan Rekomendasi.
Munas dan Konbes NU diadakan di dua lokasi, yakni Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap dan Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
Ada tiga agenda yang disiapkan dalam side event Munas-Konbes 2023, yakni Bedah Buku Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama karya KH Yahya Cholil Staquf, Halaqah Netizen Nahdliyin, dan Lakpesdam Research Forum.
Turut hadir dalam agenda peresmian Munas-Konbes NU 2023 Ketua DPR RI Puan Maharani, serta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM), yakni Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Briokrasi (PANRB) Azwar Anas.
Selain itu juga turut hadir istri dari Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini, secara resmi saya buka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023," kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato di Pesantren Al Hamid.
Seremoni peresmian Munas-Konbes 2023 ditandai penaburan rebana oleh Presiden Jokowi, Ketua DPR RI Puan Maharani, beserta jajaran pengurus NU.
Kegiatan yang dibuka mulai pukul 08.30 WIB dihadiri sekitar 1.500 ulama dari jajaran syuriyah dan tanfidziyah.
Agenda Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas-Konbes) 2023 mengusung tema "Dampingi Umat dan Memenangi Masa Depan".
Topik pembahasan seputar persoalan agama, terutama yang menyangkut kehidupan bangsa dan negara serta hajat masyarakat.
Dalam pidatonya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan Munas-Konbes kali ini merupakan forum pengambil keputusan seputar konsolidasi agenda organisasi.
Selain itu, juga dibahas panduan yang akan disampaikan para ulama kepada warga NU dan masyarakat umum dalam menghadapi masalah dan dinamika masyarakat ke depan.
"Berorientasi bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam layanan NU, agar NU hadir secara nyata dalam kehidupan masyarakat dan membawa manfaat dan kemaslahatan nyata," katanya.
Sementara konferensi besar adalah forum dari para pengurus Nahdlatul Ulama di tingkat provinsi di seluruh Indonesia untuk membicarakan hal-hal yang terkait dengan organisasi NU.
Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023 dijadwalkan bergulir pada 18--20 September 2023 dihadiri oleh perwakilan 34 PWNU ditambah perwakilan cabang istimewa (PCINU) luar negeri.
Masing-masing cabang mendelegasikan lima peserta resmi sesuai jumlah sidang komisi yang ada, yakni Komisi Maudluiyyah, Waqi'iyah dan Qanuniyah, Program, Organisasi dan Rekomendasi.
Munas dan Konbes NU diadakan di dua lokasi, yakni Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap dan Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
Ada tiga agenda yang disiapkan dalam side event Munas-Konbes 2023, yakni Bedah Buku Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama karya KH Yahya Cholil Staquf, Halaqah Netizen Nahdliyin, dan Lakpesdam Research Forum.
Turut hadir dalam agenda peresmian Munas-Konbes NU 2023 Ketua DPR RI Puan Maharani, serta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM), yakni Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Briokrasi (PANRB) Azwar Anas.
Selain itu juga turut hadir istri dari Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023