Seorang warga asal Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu meninggal dunia akibat terjatuh dari pohon saat mengambil madu di dalam hutan.

Kapolsek Kota Padang Iptu Mansyur Daud Manalu saat dihubungi di Rejang Lebong, Senin, mengatakan korban meninggal terjatuh dari pohon tersebut ialah Aji Yunus Almandono (50), warga Desa Balai Buntar, Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Kabupaten Rejang Lebong.

"Korban terjatuh dari pohon saat mengambil madu di hutan. Kejadian ini terjadi pada hari Minggu (17/9), sekitar pukul 08.00 WIB. Korban ini dinyatakan meninggal dunia setelah sehari menjalani perawatan di rumah sakit," kata dia.

Baca juga: Mengenal propolis lebah, nutrisi dan manfaat bagi kesehatan

Dia menjelaskan, korban Aji Yunus meninggal dunia pada Senin pagi sekitar pukul 06.00 WIB saat menjalani perawatan di RS AR Bunda Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Kejadian yang dialami korban itu, kata dia, baru dilaporkan kepada pihaknya sehari setelah kejadian tepatnya saat jenazah korban tiba di rumah duka yang berada di Desa Balai Buntar, Kecamatan Sindang Beliti Ilir.

Pihaknya sudah mengambil tindakan dengan mendatangi rumah dan mengecek kondisi korban, memintai keterangan saksi-saksi, meminta hasil visum RS AR Bunda Kota Lubuklinggau. Hasil visum diketahui korban mengalami luka memar pada leher dan kepala bagian belakang akibat benturan saat jatuh ke tanah.

Menurut dia, kejadian itu bermula saat korban bersama anaknya Ade Praja (20), pada Minggu (17/9) sekitar pukul 06.00 WIB pergi dari rumahnya di Desa Balai Buntar guna mengambil madu hutan di kawasan Sungai Tengah Desa Periang, Kecamatan Sindang Beliti Ilir.

Baca juga: Tim SAR temukan pencari madu meninggal dunia di hutan

Tiba di lokasi kejadian korban langsung memanjat pohon karet dengan ketinggian lebih kurang enam meter tanpa alat pengaman, sedangkan anak korban menunggu di bawah. Saat akan turun dengan membawa madu di dalam ember korban terpeleset dan terjatuh dengan posisi kepala lebih dahulu sehingga korban tidak sadarkan diri.

Ditambahkan Mansyur, korban ini kemudian oleh anaknya dibawa pulang ke rumah dengan cara digendong. Korban baru dibawa ke RS AR Bunda Kota Lubuklinggau pada malam hari sekitar pukul 21.30 WIB setelah beberapa jam kejadian, dan pada Senin (18/9) sekitar pukul 06.00 WIB, korban wafat.

Korban pada pukul 12.00 WIB dimakamkan di TPU Desa Balai Buntar, dan hasil pemeriksaan petugas di lapangan kejadian ini murni akibat kecelakaan.


Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023