Presiden RI Joko Widodo mengaku memberikan bisikan kepada bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo untuk segera menangani kedaulatan pangan setelah dilantik jika terpilih menjadi Presiden periode 2024-2029.
"Tadi saya bisik-bisik ke beliau. Pak, nanti habis dilantik besoknya langsung masuk kedaulatan pangan, enggak usah lama-lama. Perencanaannya disiapkan sekarang, begitu dilantik besok langsung masuk ke kerja kedaulatan pangan," kata Presiden Jokowi pada Pembukaan Rakernas IV PDIP di Jakarta, Jumat.
Presiden berpesan agar Ganjar Pranowo yang kini juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah tersebut untuk menyiapkan perencanaan dari sekarang dalam mengantisipasi krisis pangan sebagai dampak dari perang Ukraina dan Rusia.
Jokowi menjelaskan bahwa krisis pangan bukanlah kondisi yang mudah untuk diselesaikan di tengah perubahan iklim yang nyata.
Musim kemarau yang panjang pun menyebabkan gagal panen, serta ancaman gagal panen akibat fenomena super El Nino di 7 provinsi yang dapat memengaruhi pasokan pangan.
Kepala Negara pun mengakui betapa ngerinya hampir semua negara membatasi ekspor komoditas pertanian mereka, khususnya gandum untuk konsumsi dalam negeri.
Oleh sebab itu, Presiden menekankan perlunya visi taktis dan rencana yang matang, bahkan hingga 10 tahun ke depan untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Ia pun meyakini Ganjar Pranowo sudah memiliki rencana tersebut dan mampu menyelesaikan visi ketahanan pangan.
"Oleh sebab itu, sepuluh tahun ke depan, lima tahun ke depan, sepuluh tahun ke depan memang visi taktis itu harus kita miliki. Bukan visi misi yang terlalu bagus di awang-awang, tapi visi taktis, rencana kerja detail harus kita miliki. Dan saya yakin Pak Ganjar mampu menyelesaikan ini," ujar Jokowi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Tadi saya bisik-bisik ke beliau. Pak, nanti habis dilantik besoknya langsung masuk kedaulatan pangan, enggak usah lama-lama. Perencanaannya disiapkan sekarang, begitu dilantik besok langsung masuk ke kerja kedaulatan pangan," kata Presiden Jokowi pada Pembukaan Rakernas IV PDIP di Jakarta, Jumat.
Presiden berpesan agar Ganjar Pranowo yang kini juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah tersebut untuk menyiapkan perencanaan dari sekarang dalam mengantisipasi krisis pangan sebagai dampak dari perang Ukraina dan Rusia.
Jokowi menjelaskan bahwa krisis pangan bukanlah kondisi yang mudah untuk diselesaikan di tengah perubahan iklim yang nyata.
Musim kemarau yang panjang pun menyebabkan gagal panen, serta ancaman gagal panen akibat fenomena super El Nino di 7 provinsi yang dapat memengaruhi pasokan pangan.
Kepala Negara pun mengakui betapa ngerinya hampir semua negara membatasi ekspor komoditas pertanian mereka, khususnya gandum untuk konsumsi dalam negeri.
Oleh sebab itu, Presiden menekankan perlunya visi taktis dan rencana yang matang, bahkan hingga 10 tahun ke depan untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Ia pun meyakini Ganjar Pranowo sudah memiliki rencana tersebut dan mampu menyelesaikan visi ketahanan pangan.
"Oleh sebab itu, sepuluh tahun ke depan, lima tahun ke depan, sepuluh tahun ke depan memang visi taktis itu harus kita miliki. Bukan visi misi yang terlalu bagus di awang-awang, tapi visi taktis, rencana kerja detail harus kita miliki. Dan saya yakin Pak Ganjar mampu menyelesaikan ini," ujar Jokowi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023