Bengkulu (Antara) - Para pecinta puspa langka yang bergabung dalam Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu meminta pemerintah menyediakan insentif bagi pelestari bunga langka jenis Rafflesia dan Amorphophallus.

"Pemerintah perlu memberikan insentif bagi pelestari bunga langka sebagai bentuk apresiasi dan dedikasi mereka melestarikan bunga khas Bengkulu," kata Koordinator KPPL Bengkulu Sofian Ramadhan di Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan ada tiga lokasi habitat bunga Rafflesia dan Amorphophallus yang rutin dipantau dan dijaga oleh kelompok masyarakat.

Tiga lokasi habitat itu yakni di Hutan Lindung Bukit Daun Kabupaten Kepahiang, kawasan hutan di Kabupaten Kaur yang diawasi satu kelompok pemuda dan di Kabupaten Bengkulu Tengah.

"Kelompok masyarakat memiliki kesadaran untuk melindungi puspa langka yang tumbuh di hutan Bengkulu itu, tindakan mereka nyata dan seharusnya mendapat penghargaan dari pemerintah," ucapnya.

Selain itu, kelompok masyarakat di tiga lokasi habitat bunga itu juga dapat dilibatkan untuk mengembangkan ekowisata habita bunga langka Rafflesia dan Amorphophallus.

Pengetahuan kelompok masyarakat tersebut tentang bunga Rafflesia khususnya sudah cukup untuk mendampingi wisatawan yang tertarik dengan keunikan flora langka dari Bengkulu itu.

"Kelompok masyarakat ini secara rutin juga menginformasikan kepada masyarakat dan jurnalis tentang kondisi bunga mekar di kawasan hutan," ucapnya.

Menurut Sofian, untuk mengakses ke tiga lokasi habitat bunga tersebut tidak terlalu sulit, kecuali habitat bunga Rafflesia bengkuluensis yang terdapat di Padang Guci, Kabupaten Kaur, berjarak 200 kilometer dari Kota Bengkulu.

Sedangkan dua lokasi lainnya berjarak 30 kilometer dan 50 kilometer dari Kota Bengkulu dan hanya berjalan sekitar 50 meter hingga 300 meter ke dalam hutan.***4***

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015