Bengkulu (Antara) - Kepala Badan Urusan Logistik Divisi Regional Bengkulu Sugeng Rahayu menjamin persediaan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Lebaran 2015 mencukupi.

"Stok di gudang saat ini mencukupi kebutuhan untuk lima bulan ke depan, jadi selama Ramadhan hingga Lebaran 2015 tidak masalah," katanya di Bengkulu, Jumat.

Menurut Sugeng, persediaan beras sekitar 7.000 ton disimpan di beberapa gudang Bulog antara lain di Gudang Manna Kabupaten Bengkulu Selatan, Curup Kabupaten Rejang Lebong, dan Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara serta Kota Bengkulu.

Dalam waktu dekat kata dia, Bulog juga akan mendatangkan beras dari Palembang Sumatera Selatan dan Jawa Timur sebanyak 2.000 ton untuk menambah persediaan yang ada.

"Kami juga memastikan persediaan beras untuk operasi pasar bila kondisi harga sudah melonjak," ujarnya.

Ia mengatakan Bulog juga menyerap beras lokal atau beras produksi petani setempat dengan target pembelian sebanyak 7.250 ton pada 2015.

Dari target tersebut saat ini baru terserap sebanyak 800 ton dan diharapkan serapan lebih tinggi pada musim panen berikutnya.

Penyerapan beras lokal menurut Sugeng juga untuk memastikan beras yang didistribusikan Bulog benar-benar beras asli.

Peredaran beras sintetis di salah satu wilayah di Pulau Jawa menurutnya harus diantisipasi sehingga tidak terjadi di daerah ini.

"Salah satu solusinya adalah membeli langsung beras dari petani di sentra-sentra produksi padi," kata dia.

Sementara pantauan di pasar tradisional di Kota Bengkulu, harga beras lokal dijual Rp9.000 hingga Rp10.000 per kilogram.

Rosalina salah seorang pembeli beras di Pasar Panorama Kota Bengkulu mengatakan sudah memiliki penjual langganan untuk mendapatkan beras dari petani lokal yang dibeli Rp9.500 per kilogram.

"Kami sudah punya langganan tetap jadi sudah percaya kalau berasnya aman dari oplosan, apalagi beras palsu karena beras ini dibeli langsung dari petani lokal," katanya.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015