Rejanglebong (Antara) - Perkembangan harga jual beras pada sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Rejanglebong Provinsi Bengkulu, dalam beberapa pekan belakangan mengalami penurunan Rp1.000-2.000 per kilogram.

Menurut keterangan Ratna (50) agen beras di kawasan Pasar Atas Curup, Minggu harga jual beras berbagai jenis di daerah itu turun antara Rp1.000-2.000 per kg atau 10 persen dari harga sebulan lalu.

"Untuk beras lokal jenis IR kualitas asalan kami jual antara Rp7.800 sampai Rp7.900 per kg, harga ini turun jika dibandingkan sebulan lewat yang dijual pedagang Rp9.000 sampai Rp9.500 per kg. Penurunan harga ini karena sekarang sedang musim panen padi sehingga stok beras melimpah," katanya.

Selain terjadi penurunan harga jual beras eceran kualitas asalan yang berasal dari wilayah Bengkulu maupun dari sejumlah daerah di Sumsel seperti Musi Rawas, Empat Lawang dan Belitang serta dari Lampung kata dia, juga terjadi beras kualitas bagus eceran dan beras kemasan ukuran 10 kg dan 20 kg.

Untuk beras lokal asal sejumlah kecamatan di Kabupaten Rejanglebong tambah dia, diantaranya beras IR-64 dari Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup per kalengnya dijual Rp150.000 atau Rp9.375 kg.

Kemudian beras asal Rimbo Recap Kecamatan Curup Selatan Rp140.000 per kaleng atau Rp8.750 per kg, dan beras IR-64 asal Kabupaten Lebong di jual Rp8.125 per kg atau Rp130.000 per kaleng.

Sementara itu Kepala Disperindagkop UKM Rejanglebong, Suhandak menyebutkan dari pantauan pihaknya di lapangan stok beras yang ada di daerah itu memasuki bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri nanti diperkirakan mencukupi untuk kebutuhan tiga bulan kedepan.

"Dari pantauan di lapangan stok beras untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Rejanglebong saat ini diperkirakan mencukupi untuk tiga bulan ke depan, apalagi sekarang sedang musim panen sehingga stok di pasaran cukup banyak," ujarnya.

Selain melakukan pemantauan kesediaan stok beras dan harga jual di tingkatan pedagang pengecer, pihaknya kata dia, juga melakukan pemantauan penjualan beras guna memastikan tidak adanya beras sintetis yang beredar di daerah itu.***3*** 

Pewarta: Oleh Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015