Ribuan warga dari beragam latar belakang menghadiri Aksi Bela Palestina yang digelar di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Minggu, sebagai bentuk dukungan untuk kemerdekaan bangsa Palestina dan lepas dari penjajahan serta peperangan dari Israel.
Aksi damai ini dimulai dari long march atau berjalan kaki sambil berorasi dari Lapangan Kantin Wirabraja menuju pusat kota diakhiri di Taman Jam Gadang Kota Bukittinggi.
Peserta aksi terdiri dari kelompok masyarakat, mahasiswa, santri penghafal Al Quran, pondok pesantren, organisasi Islam, tokoh agama dan tokoh masyarakat Sumatera Barat yang bergabung dalam wadah Aliansi Umat Islam.
"Kami melaksanakan aksi solidaritas Palestina dan Al Aqsa, di dalamnya tergabung seluruh lapisan masyarakat yang sama-sama sudah berniat dan bertekad mendukung perjuangan saudara-saudara kami di Palestina khususnya Jalur Gaza," kata koordinator aksi Abdul Latif.
Menurutnya, aksi ini juga menjadi salah satu cara membantu para korban perang di Palestina dengan bentuk penggalangan dana di sepanjang jalan yang dilalui dalam aksi dan pedagang Pasar Atas Kota Bukittinggi.
Setelah berorasi, sekitar dua ribuan peserta aksi melaksanakan Sholat Gaib untuk para korban yang telah wafat di Palestina sejak aksi militer Israel menyerang.
"Mudah-mudahan Al Aqsa bisa dibebaskan dan Palestina merdeka. Kami juga menggalang dana yang nantinya disalurkan melalui Ustadz Adi Hidayat (UAH)," kata Abdul Latif.
Aksi Bela Palestina di Bukittinggi turut diisi dengan penyampaian orasi oleh ulama daerah setempat yang memberi pencerahan dan dorongan semangat kepada warga untuk terus membantu Palestina dalam berbagai cara.
"Cukup hanya menjadi manusia untuk peduli kepada kemanusiaan tentang wanita tua dan anak-anak yang terbantai. Mungkin tidak banyak bermanfaat apa yang dilakukan saat ini, tapi sudah menjadi bukti kita membela Palestina," kata ulama daerah setempat, Zul Herwin.
Menurutnya, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, aksi solidaritas untuk Palestina di berbagai daerah akan menjadi perhatian dunia yang diharapkan didengar hingga peperangan di Palestina segera berakhir.
"Kita Umat Islam terbesar di dunia, semoga senantiasa bersama dan berpihak ke Palestina. Semoga Indonesia selalu menjadi negara yang dirahmati, rahmatan lil alamin," kata dia.
Peserta aksi terlihat bersemangat meneriakkan kalimat dukungan untuk Palestina dan sebaliknya mengutuk keras aksi kekerasan Israel yang menimbulkan banyak korban warga tidak bersalah.
"Kami sengaja membawa anak-anak dalam aksi membela Palestina ini sebagaimana Indonesia mengutuk Israel atas pemboman dan kekerasan yang dilakukan, anak-anak harus tahu sejak kecil tentang kekejaman perang itu," kata warga Zainul.
Ia mengaku mengajak anak-anak dan pelajar di sekitar tempat tinggalnya sebanyak 20 orang untuk ikut bersolidaritas kepada Palestina.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023