Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu mengusulkan anggaran dana untuk kegiatan validasi data penduduk untuk pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden.
"Penyiapan data untuk 2013, sedang kami susun kebutuhan anggaran yang akan diusulkan kepada pemkab setempat," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Mukomuko, Jawoto di Mukomuko, Selasa.
Namun pihaknya belum bisa menjelaskan kebutuhan dan rincian anggaran untuk kegiatan validasi data penduduk tersebut mengingat masih dilakukan penghitungan yang dilakukan oleh staf instansi itu.
"Kami belum bisa pastikan berapa jumlah kebutuhan dananya yang akan diusulkan untuk kegiatan itu, karena masih dalam proses penyusunan rencana anggaran biayanya selama satu tahun," ujarnya.
Kegiatan validasi data merupakan rutinitas instansi itu menjelang pelaksanaan pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden.
"Kegiatan validasi data itu merupakan tugas kami agar data tersebut bisa digunakan demi kelancaran pemilihan umum," ujarnya.
Namun, kata dia, setiap hari petugas dari instansi itu tetap rutin melakukan validasi data penduduk bersamaan dengan kegiatan rekam data program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
"Kalau pendataan setiap hari dilakukan oleh petugas di kecamatan sejalan dengan program e-KTP, namun validasi data perlu dilakukan guna mencocokkan data yang ada dengan data terbaru," ujarnya menerangkan.
Ia menyebutkan, data terbaru jumlah penduduk di daerah itu mencapai 177.324 orang dan sebanyak 50 ribu kepala keluarga.(fto)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Penyiapan data untuk 2013, sedang kami susun kebutuhan anggaran yang akan diusulkan kepada pemkab setempat," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Mukomuko, Jawoto di Mukomuko, Selasa.
Namun pihaknya belum bisa menjelaskan kebutuhan dan rincian anggaran untuk kegiatan validasi data penduduk tersebut mengingat masih dilakukan penghitungan yang dilakukan oleh staf instansi itu.
"Kami belum bisa pastikan berapa jumlah kebutuhan dananya yang akan diusulkan untuk kegiatan itu, karena masih dalam proses penyusunan rencana anggaran biayanya selama satu tahun," ujarnya.
Kegiatan validasi data merupakan rutinitas instansi itu menjelang pelaksanaan pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden.
"Kegiatan validasi data itu merupakan tugas kami agar data tersebut bisa digunakan demi kelancaran pemilihan umum," ujarnya.
Namun, kata dia, setiap hari petugas dari instansi itu tetap rutin melakukan validasi data penduduk bersamaan dengan kegiatan rekam data program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
"Kalau pendataan setiap hari dilakukan oleh petugas di kecamatan sejalan dengan program e-KTP, namun validasi data perlu dilakukan guna mencocokkan data yang ada dengan data terbaru," ujarnya menerangkan.
Ia menyebutkan, data terbaru jumlah penduduk di daerah itu mencapai 177.324 orang dan sebanyak 50 ribu kepala keluarga.(fto)
Editor : Usmin
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012