Rejanglebong (Antara) - Kepolisian Resort Rejanglebong Provinsi Bengkulu melakukan penyelidikan kasus pembunuhan terhadap Tedi (35) warga Kecamatan Bermani Ulu Raya yang berprofesi sebagai petani kopi, Sabtu (13/6).

Menurut keterangan Kapolres Rejanglebong, AKBP Dirmanto, Minggu  peristiwa tragis terbunuhnya warga Desa Jambu Keling Kecamatan Bermani Ulu Raya tersebut terjadi di jalan umum Desa Jambu Keling Sabtu (13/6) sekitar pukul 20.00 WIB, korban tewas akibat luka tusuk bekas senjata tajam sebanyak tujuh liang.

"Korban ditemukan warga ditemukan warga dalam kondisi sudah meninggaldunia, jenazah korban ini sempat dibawa petugas ke RSUD Curup diautopsi sebelum diserahkan ke pihak keluarga," katanya.

Korban sendiri kata dia, sebelumnya dilaporkan Mitsar (57) warga Desa Karang Anyar Kecamatan Curup Timur ke Polsek Bermani Ulu Raya, karena terlibat kasus penganiayaan yang mengakibatkan Mitsar mengalami luka tusuk. Peristiwa itu sendiri terjadi pada hari yang sama sekitar pukul 17.00 WIB.

"Korban yang tewas ini dicari petugas karena melakukan penganiayaan terhadap Mitsar warga asal Desa Karang Anyar Kecamatan Curup Timur, namun yang bersangkutan justeru ditemukan warga dalam kondisi sudah meninggaldunia," ujarnya.

Dijelaskan Kapolres Dirmanto, korban Tedi dan Mitsar terlibat percekcokan sekitar pukul 17.00 WIB, dimana sesaat sebelum kejadian korban Tedi sempat mendatang kebun Mitsar di Desa Jambu Kelingi. Keduanya terlibat cekcok mulut dan berakhir dengan penusukan dibagian pinggang kanan Mitsar oleh korban Tedi yang selanjutnya langsung melarikan diri.

Korban Mitsar yang bersimbah darah ini selanjutnya di bawa keluarganya ke RS DKT Curup, dan melaporkan kasusnya ke Polsek Bermani Ulu. Petugas yang mendapati laporan ini kemudian melakukan pencarian, namun tiga jam setelah penusukan Tedi ditemukan sudah meninggaldunia akibat luka tusuk disekujur tubuhnya.

"Kita masih melakukan penyelidikan penyebab kematian korban dan siapa pelaku penusukan tersebut. Dari hasil pemeriksaan jenazah korban, diduga korban di keroyok dan dianaiaya sebelum meninggal dunia. Saat ini jenazah korban sudah dimakamkan keluarganya," kata Dirmanto.***2***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015