Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Bukit Kaba Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini telah memiliki pelanggan air bersih mencapai 14.000 sambungan.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Bukit Kaba Hendra Novianzah pada acara pelatihan peningkatan kualitas pelayanan di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan saat ini tengah fokus pada peningkatan kapasitas SDM dan perbaikan jaringan distribusi sehingga bisa meningkatkan kualitas pelayanan ke pelanggan.
"Jumlah pelanggan aktif Perumda Air Minum Tirta Bukit Kaba Rejang Lebong saat ini mencapai 14.000 pelanggan, dengan total tagihan yang berhasil dihimpun setiap bulan sekitar Rp100 juta per bulan atau Rp1,2 miliar per tahun," kata dia.
Dia menjelaskan, pelanggan air bersih perusahaan tersebut tersebar dalam 14 - 15 kecamatan di Rejang Lebong dan terbanyak berada dalam wilayah perkotaan.
Untuk meningkatkan pelayanan ke pelanggan air bersih pihaknya telah membentuk tim siaga tanggap yang dapat bergerak cepat menanggapi kerusakan jaringan yang dilaporkan pelanggan, karena jaringan pipa air bersih ini sudah tua.
Sementara itu untuk tunggakan pelanggan air bersih di daerah itu terhitung sejak pertama berdiri pada tahun 1982 lalu hingga saat ini yang jika diakumulasikan mencapai Rp10 miliar.
"Kita terus berusaha melakukan pendekatan agar pelanggan yang menunggak ini mau membayar tunggakannya walau harus mencicil, jika tidak mau maka akan dilakukan pemutusan sambungan," tegasnya.
Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi dalam kesempatan itu meminta Perumda Air Minum Tirta Bukit Kaba untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan setelah mengikuti pelatihan peningkatan kualitas yang digelar hari itu.
"Pelatihan quality service excellent ini dapat dijadikan penyegar bagi karyawan, sehingga usai mengikuti pelatihan ini bisa lebih fokus dalam menjalankan tugas rutin. Kalau kualitas pelayanan bagus maka pelanggan tidak akan keberatan untuk membayar tagihan," terangnya.
Ia mengimbau agar manajemen Perumda Air Minum Tirta Bukit Kaba Rejang Lebong dapat selalu menjaganya sehingga tetap sehat, dan meminta direksi bersama dewan pengawasan dapat bersinergi dalam menyusun program perusahaan ke depannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Direktur Perumda Air Minum Tirta Bukit Kaba Hendra Novianzah pada acara pelatihan peningkatan kualitas pelayanan di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan saat ini tengah fokus pada peningkatan kapasitas SDM dan perbaikan jaringan distribusi sehingga bisa meningkatkan kualitas pelayanan ke pelanggan.
"Jumlah pelanggan aktif Perumda Air Minum Tirta Bukit Kaba Rejang Lebong saat ini mencapai 14.000 pelanggan, dengan total tagihan yang berhasil dihimpun setiap bulan sekitar Rp100 juta per bulan atau Rp1,2 miliar per tahun," kata dia.
Dia menjelaskan, pelanggan air bersih perusahaan tersebut tersebar dalam 14 - 15 kecamatan di Rejang Lebong dan terbanyak berada dalam wilayah perkotaan.
Untuk meningkatkan pelayanan ke pelanggan air bersih pihaknya telah membentuk tim siaga tanggap yang dapat bergerak cepat menanggapi kerusakan jaringan yang dilaporkan pelanggan, karena jaringan pipa air bersih ini sudah tua.
Sementara itu untuk tunggakan pelanggan air bersih di daerah itu terhitung sejak pertama berdiri pada tahun 1982 lalu hingga saat ini yang jika diakumulasikan mencapai Rp10 miliar.
"Kita terus berusaha melakukan pendekatan agar pelanggan yang menunggak ini mau membayar tunggakannya walau harus mencicil, jika tidak mau maka akan dilakukan pemutusan sambungan," tegasnya.
Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi dalam kesempatan itu meminta Perumda Air Minum Tirta Bukit Kaba untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan setelah mengikuti pelatihan peningkatan kualitas yang digelar hari itu.
"Pelatihan quality service excellent ini dapat dijadikan penyegar bagi karyawan, sehingga usai mengikuti pelatihan ini bisa lebih fokus dalam menjalankan tugas rutin. Kalau kualitas pelayanan bagus maka pelanggan tidak akan keberatan untuk membayar tagihan," terangnya.
Ia mengimbau agar manajemen Perumda Air Minum Tirta Bukit Kaba Rejang Lebong dapat selalu menjaganya sehingga tetap sehat, dan meminta direksi bersama dewan pengawasan dapat bersinergi dalam menyusun program perusahaan ke depannya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023