Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyiagakan personel penanggulangan bencana alam yang berkemungkinan terjadi di wilayah setempat.
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahudin di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan daerah itu sekarang sudah masuk musim hujan sehingga rentan terjadi bencana alam banjir dan tanah longsor .
"Saat ini kita sudah menyiagakan personel dan peralatan penanggulangan bencana. Saat ini wilayah Kabupaten Rejang Lebong sudah masuk musim hujan sehingga terjadinya bencana alam bisa kapan saja terjadi," kata dia.
Dia menjelaskan, saat peralihan musim seperti ini biasanya akan terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang maupun petir.
Untuk memberikan bantuan penanggulangan kemungkinan adanya bencana alam di wilayah itu pihaknya, kata dia, telah menyiagakan personel dari Pusdalops, TRC BPBD, relawan BPBD tersebar dalam 156 desa dan kelurahan, yang setiap desa/kelurahan terdapat lima relawan.
"Selain itu kita menyiagakan satu unit alat berat jenis loader, mobil tangki, mobil dapur umum, logistik bantuan bencana dan lainnya," tambah dia.
Sementara itu akibat hujan deras yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong pada Sabtu pagi (25/11) sekitar pukul 03.00 WIB terjadi pohon tumbang yang terjadi di Jalan Suprapto Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah. Akibat kejadian ini arus lalu lintas di jalan ini sempat terhambat selama lima jam.
Pohon berukuran besar ini baru berhasil disingkirkan tim dari TRC BPBD, DLH Rejang Lebong, Damkar, TNI/Polri, dibantu warga setempat baru berhasil dipotong menggunakan gergaji mesin dan disingkirkan menggunakan alat berat jenis loader pada pukul 07.30 WIB.
Menurut Shalahudin, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa namun merusak atap rumah toko bangunan dan menutup saluran drainase di sekitar lokasi kejadian.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahudin di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan daerah itu sekarang sudah masuk musim hujan sehingga rentan terjadi bencana alam banjir dan tanah longsor .
"Saat ini kita sudah menyiagakan personel dan peralatan penanggulangan bencana. Saat ini wilayah Kabupaten Rejang Lebong sudah masuk musim hujan sehingga terjadinya bencana alam bisa kapan saja terjadi," kata dia.
Dia menjelaskan, saat peralihan musim seperti ini biasanya akan terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang maupun petir.
Untuk memberikan bantuan penanggulangan kemungkinan adanya bencana alam di wilayah itu pihaknya, kata dia, telah menyiagakan personel dari Pusdalops, TRC BPBD, relawan BPBD tersebar dalam 156 desa dan kelurahan, yang setiap desa/kelurahan terdapat lima relawan.
"Selain itu kita menyiagakan satu unit alat berat jenis loader, mobil tangki, mobil dapur umum, logistik bantuan bencana dan lainnya," tambah dia.
Sementara itu akibat hujan deras yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong pada Sabtu pagi (25/11) sekitar pukul 03.00 WIB terjadi pohon tumbang yang terjadi di Jalan Suprapto Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah. Akibat kejadian ini arus lalu lintas di jalan ini sempat terhambat selama lima jam.
Pohon berukuran besar ini baru berhasil disingkirkan tim dari TRC BPBD, DLH Rejang Lebong, Damkar, TNI/Polri, dibantu warga setempat baru berhasil dipotong menggunakan gergaji mesin dan disingkirkan menggunakan alat berat jenis loader pada pukul 07.30 WIB.
Menurut Shalahudin, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa namun merusak atap rumah toko bangunan dan menutup saluran drainase di sekitar lokasi kejadian.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023