Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menyebutkan kegiatan jantung sehat yang digerakkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong saat ini menjadi barometer di wilayah itu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni pada penutupan Bakti Sosial Hari Kesehatan Nasional (HKN) dan HUT ke-55 Provinsi Bengkulu di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan penyakit jantung merupakan penyakit pembunuh terbesar di Indonesia, sehingga tidak heran jika anggaran penanganannya mencapai 50 persen dari yang disiapkan pemerintah setiap tahunnya.
"Kegiatan jantung sehat di Kabupaten Rejang Lebong ini menjadi barometer di Provinsi Bengkulu, karena klub-klub senam jantung sehat sudah tersebar secara masif di desa dan kelurahan," kata dia.
Dia menjelaskan dengan masifnya kegiatan jantung sehat di Kabupaten Rejang Lebong tersebut diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang terkena penyakit jantung.
Pada kegiatan bakti sosial HGN dan HUT Provinsi Bengkulu yang dilaksanakan di Kabupaten Rejang Lebong ini, kata dia, selain diisi dengan senam jantung sehat massal yang diikuti hingga 800 orang, juga diisi dengan pelayanan kesehatan terpadu dan lainnya.
Menurut dia, kegiatan penutupan puncak HKN dan HUT Provinsi Bengkulu tahun 2023 ini di daerah itu, di mana kegiatan puncaknya dilaksanakan di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu yang telah melaksanakan kegiatan bakti sosial dalam rangkaian hari kesehatan nasional dan HUT Provinsi Bengkulu di Kabupaten Rejang Lebong.
"Kegiatan ini sangat baik, karena berbagai kegiatan dilaksanakan mulai dari layanan kesehatan dan lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Rejang Lebong sebagai bentuk perhatian dari Pemprov Bengkulu kepada masyarakat Rejang Lebong," terangnya.
Dikatakan dia, bahwa Kabupaten Rejang Lebong selalu berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Rejang Lebong, hal ini dapat dilihat dengan telah diterimanya sejumlah penghargaan dalam bidang kesehatan belum lama ini seperti kabupaten sehat, capaian UHC dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni pada penutupan Bakti Sosial Hari Kesehatan Nasional (HKN) dan HUT ke-55 Provinsi Bengkulu di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan penyakit jantung merupakan penyakit pembunuh terbesar di Indonesia, sehingga tidak heran jika anggaran penanganannya mencapai 50 persen dari yang disiapkan pemerintah setiap tahunnya.
"Kegiatan jantung sehat di Kabupaten Rejang Lebong ini menjadi barometer di Provinsi Bengkulu, karena klub-klub senam jantung sehat sudah tersebar secara masif di desa dan kelurahan," kata dia.
Dia menjelaskan dengan masifnya kegiatan jantung sehat di Kabupaten Rejang Lebong tersebut diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang terkena penyakit jantung.
Pada kegiatan bakti sosial HGN dan HUT Provinsi Bengkulu yang dilaksanakan di Kabupaten Rejang Lebong ini, kata dia, selain diisi dengan senam jantung sehat massal yang diikuti hingga 800 orang, juga diisi dengan pelayanan kesehatan terpadu dan lainnya.
Menurut dia, kegiatan penutupan puncak HKN dan HUT Provinsi Bengkulu tahun 2023 ini di daerah itu, di mana kegiatan puncaknya dilaksanakan di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu yang telah melaksanakan kegiatan bakti sosial dalam rangkaian hari kesehatan nasional dan HUT Provinsi Bengkulu di Kabupaten Rejang Lebong.
"Kegiatan ini sangat baik, karena berbagai kegiatan dilaksanakan mulai dari layanan kesehatan dan lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Rejang Lebong sebagai bentuk perhatian dari Pemprov Bengkulu kepada masyarakat Rejang Lebong," terangnya.
Dikatakan dia, bahwa Kabupaten Rejang Lebong selalu berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Rejang Lebong, hal ini dapat dilihat dengan telah diterimanya sejumlah penghargaan dalam bidang kesehatan belum lama ini seperti kabupaten sehat, capaian UHC dan lainnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023