Kepala Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan bahwa serangan Israel di Jalur Gaza selatan dapat memaksa satu juta pengungsi Palestina menuju perbatasan Mesir, kata badan itu di jejaring media sosial X.
"Jika terjadi pertempuran, kemungkinan besar mereka ingin melarikan diri lebih jauh ke selatan dan melampaui perbatasan," kata UNRWA mengutip pernyataan Komisioner Jenderal Philippe Lazzarini dalam sebuah wawancara dengan harian Inggris, The Guardian.
"Kami menampung satu juta orang, satu juta orang berada di instalasi PBB, termasuk 100 ribu orang di utara," kata Lazzarini kepada The Guardian.
Pernyataannya disampaikan menyusul dilanjutkannya kembali serangan Israel di daerah kantong Palestina itu setelah diakhirinya jeda kemanusiaan selama sepekan.
Sedikitnya 193 warga Palestina tewas dan 652 lainnya luka-luka sejak Jumat akibat serangan udara Israel, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.
Israel meluncurkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober.
Serangan sejak saat itu telah menewaskan lebih dari 15 ribu orang, termasuk 6.150 anak-anak dan 4 ribu perempuan, menurut otoritas di daerah kantong tersebut.
Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel tercatat sebanyak 1.200 orang.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Jika terjadi pertempuran, kemungkinan besar mereka ingin melarikan diri lebih jauh ke selatan dan melampaui perbatasan," kata UNRWA mengutip pernyataan Komisioner Jenderal Philippe Lazzarini dalam sebuah wawancara dengan harian Inggris, The Guardian.
"Kami menampung satu juta orang, satu juta orang berada di instalasi PBB, termasuk 100 ribu orang di utara," kata Lazzarini kepada The Guardian.
Pernyataannya disampaikan menyusul dilanjutkannya kembali serangan Israel di daerah kantong Palestina itu setelah diakhirinya jeda kemanusiaan selama sepekan.
Sedikitnya 193 warga Palestina tewas dan 652 lainnya luka-luka sejak Jumat akibat serangan udara Israel, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.
Israel meluncurkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober.
Serangan sejak saat itu telah menewaskan lebih dari 15 ribu orang, termasuk 6.150 anak-anak dan 4 ribu perempuan, menurut otoritas di daerah kantong tersebut.
Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel tercatat sebanyak 1.200 orang.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023