Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Biro Provinsi Papua membagikan 30 paket hadiah dan sebuah gitar untuk penghuni Yayasan Humania (Yayasan Tunanetra) di Kota Jayapura pada Jumat (15/12) 2023.
Kepala Kantor Berita ANTARA Biro Papua Hendrina Dian Kandipi di Kota Jayapura Jumat mengatakan, pembagian bingkisan ini sebagai rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-86 Perum LKBN ANTARA tahun 2023.
"Perum LKBN ANTARA usianya lebih tua dari Indonesia karena didirikan pada 1937, delapan tahun sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 1945," katanya.
Menurut Dian, kemerdekaan Indonesia dulu dikumandangkan salah satunya lewat ANTARA, dan salah satu pendiri ANTARA adalah Adam Malik yang pernah menjabat sebagai wakil presiden RI.
"Usia ANTARA sudah tua, tetapi selama ini lebih banyak berada di 'belakang layar' sehingga tidak terlalu nampak keberadaannya namun memiliki kontribusi dalam menyiarkan pemberitaan pembangunan di Indonesia," katanya.
Dia menjelaskan, berita-berita ANTARA banyak kutip atau digunakan oleh media massa baik elektronik, media cetak/koran, online, maupun di radio.
Sementara itu, Perwakilan Pengurus Yayasan Humania Stefanus Imbiri mengatakan merasa terhormat dengan kehadiran rekan-rekan dari Perum LKBN ANTARA Biro Papua ke tempatnya.
"Pertemuan ini bukan sebuah kebetulan tetapi rencana Tuhan, sehingga kita bisa dipertemukan di tempat ini dengan pemberian bingkisan Natal," katanya.
Menurut Imbiri, meskipun dari fisik berbeda tetapi rekan-rekan Perum LKBN ANTARA Biro Papua mau mengunjungi dan melihat warga di Yayasan Humania itu sangat berarti.
"Kami juga berdoa di usia ANTARA ke-86 semoga menjadi media besar dengan penyampaian informasi berkualitas yang dapat didengar, dilihat maupun dibaca oleh masyarakat di seluruh Indonesia," katanya.
Dia menjelaskan, pihaknya tidak pernah melihat dari besar kecilnya hadiah atau bingkisan yang diberikan, tetapi keikhlasan itu yang terpenting dalam menjalin hubungan baik sesama manusia di Papua khususnya Kota Jayapura.
Yayasan Humania di Tanah Papua merupakan rumah bagi orang asli Papua (OAP) yang mengalami cacat mata dari lahir atau tunanetra dan penghuninya tercatat berjumlah 30 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Kepala Kantor Berita ANTARA Biro Papua Hendrina Dian Kandipi di Kota Jayapura Jumat mengatakan, pembagian bingkisan ini sebagai rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-86 Perum LKBN ANTARA tahun 2023.
"Perum LKBN ANTARA usianya lebih tua dari Indonesia karena didirikan pada 1937, delapan tahun sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 1945," katanya.
Menurut Dian, kemerdekaan Indonesia dulu dikumandangkan salah satunya lewat ANTARA, dan salah satu pendiri ANTARA adalah Adam Malik yang pernah menjabat sebagai wakil presiden RI.
"Usia ANTARA sudah tua, tetapi selama ini lebih banyak berada di 'belakang layar' sehingga tidak terlalu nampak keberadaannya namun memiliki kontribusi dalam menyiarkan pemberitaan pembangunan di Indonesia," katanya.
Dia menjelaskan, berita-berita ANTARA banyak kutip atau digunakan oleh media massa baik elektronik, media cetak/koran, online, maupun di radio.
Sementara itu, Perwakilan Pengurus Yayasan Humania Stefanus Imbiri mengatakan merasa terhormat dengan kehadiran rekan-rekan dari Perum LKBN ANTARA Biro Papua ke tempatnya.
"Pertemuan ini bukan sebuah kebetulan tetapi rencana Tuhan, sehingga kita bisa dipertemukan di tempat ini dengan pemberian bingkisan Natal," katanya.
Menurut Imbiri, meskipun dari fisik berbeda tetapi rekan-rekan Perum LKBN ANTARA Biro Papua mau mengunjungi dan melihat warga di Yayasan Humania itu sangat berarti.
"Kami juga berdoa di usia ANTARA ke-86 semoga menjadi media besar dengan penyampaian informasi berkualitas yang dapat didengar, dilihat maupun dibaca oleh masyarakat di seluruh Indonesia," katanya.
Dia menjelaskan, pihaknya tidak pernah melihat dari besar kecilnya hadiah atau bingkisan yang diberikan, tetapi keikhlasan itu yang terpenting dalam menjalin hubungan baik sesama manusia di Papua khususnya Kota Jayapura.
Yayasan Humania di Tanah Papua merupakan rumah bagi orang asli Papua (OAP) yang mengalami cacat mata dari lahir atau tunanetra dan penghuninya tercatat berjumlah 30 orang.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023