Delapan tips aman mudik dari Gubernur Bengkulu

Bengkulu (Antara) - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah memberikan tips mudik aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan merayakan Idul Fitri 1436 Hijriyah sehingga selamat sampai tujuan dan rumah yang ditinggal tetap aman.

"Pertama, usahakan saling memaafkan antartetanga sebelum mudik, sekaligus menitip rumah," kata Gubernur saat membagikan zakat fitrah kepada kaum dhuafa di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan tips kedua, selain menitip rumah ke tetangga, masyarakat yang akan mudik juga diimbau pamit ke Ketua RT.

Pemberitahuan ke Ketua RT bertujuan meningkatkan pengawasan dari warga sekitar kompleks sehingga rumah yang ditinggal mudik tidak menjadi sasaran pencuri.

Tips ketiga dan keempat, sebelum meninggalkan rumah, masyarakat diminta memastikan semua pintu dan jendela rumah dalam keadaan terkunci. Berikutnya, pastikan semua colokan listrik dicabut.

"Bila memungkinkan, minta agar keluarga terdekat tidur di rumah yang akan ditinggalkan mudik," katanya.

Gubernur mengatakan, saat menitipkan rumah ke tetangga, jangan terlalu pelit membelikan baju lebaran atau tips sehingga mereka merasa memiliki amanah mengawasi rumah yang ditinggal mudik.

Tips ketujuh adalah memastikan kendaraan yang akan digunakan untuk mudik dalam kondisi baik.    

Terakhir, memastikan seluruh kelengkapan dalam perjalanan seperti KTP, SIM, STNK dan kartu kredit dibawa.

"Pastikan kesehatan supir yang akan membawa kendaraan, mudah-mudahan mudik selamat dan aman," katanya.

Sebelumnya, Kapolda Bengkulu Brigjen M Ghufron mengatakan, siap menerjukan personel untuk berpatroli guna mengamankan rumah kosong yang ditinggalkan mudik oleh pemilik pada Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah.

"Patroli itu nantinya melibatkan Babinkamtibmas di setiap desa atau kelurahan di 10 kabupaten dan Kota di Provinsi Bengkulu," katanya.

Ia mengharapkan masyarakat yang meninggalkan rumah selama mudik, tetap hati-hati, terutama terkait arus listrik agar bisa dimatikan terlebih dahulu sebelum bepergian.

Selain itu, tambah dia, masyarakat yang ingin bepergian sekiranya dapat menitipkan rumahnya kepada tetangga sekitar yang tidak mudik.  ***3***