Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Banjir bandang melanda wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Rabu (2/5) malam menghanyutkan puluhan ekor ternak kerbau milik warga tujuh desa di daerah itu.

"Banjir juga menggerus areal persawahan masyarakat di sepanjang Sungai Rinduhati, sehingga belasan hektare tanaman padi gagal panen," kata Sekretaris Camat Taba Penanjung Sofyan Ansori di Taba Penanjung, Kamis.

Ia mengatakan, akibat wilayah itu diguyur hujan lebat sekitar tiga jam pada Rabu (2/5) sore, membuat Sungai Rinduhati meluap dan menghanyutkan sebuah jembatan serta merusak areal persawahan petani setempat.

Bencana banjir tersebut hingga saat ini belum mendapat laporan terjadinya korban jiwa, namun puluhan ternak kerbau hilang dan sawah siap panen rusak.

Selain itu pada jalan di wilayah gunung juga terjadi longsor cukup parah, sehingga transportasi terhenti total sekitar lima jam hingga pukul 02.00 Wib dini hari, Kamis (3/5) baru terbuka.

Sedangkan kerugian hingga saat ini belum bisa dihitung dan masih mengumpul data dari setiap desa, terutam dari tujuh desa,  antara lain Desa Rinduhati, Lubuksini dan Desa Sukarami.

Ketujuh desa itu paling parah dilanda bencana banjir bandang, sehingga sebagian besar sawah berada di tepi Sungai Rinduhati yang meluap itu tergerus air bah, katanya.

Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bengkulu Tengah Durani mengatakan, pihaknya tengah mendata jumlah luas areal sawah digersu banjir tersebut.

"Kami sudah menurunkan tim ke beberapa lokasi bencana banjir tersebut, untuk mendata kerugian masyarakat akibat bencana tersebut," katanya.(Z005)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012