Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, bersiap untuk mengamankan proses pemilihan umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 dengan rencana penempatan sebanyak 585 pengawas di tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh kabupaten.

Ketua Bawaslu Kabupaten Mukomuko Teguh Wibowo di Mukomuko, Rabu, mengatakan pendaftaran pengawas TPS telah mencapai 760 orang, melebihi target awal.

"Kami sangat berterima kasih atas antusiasme masyarakat yang besar untuk berpartisipasi sebagai pengawas TPS. Ini menunjukkan komitmen kuat dari warga untuk memastikan sukses dan integritas Pemilu," kata dia.

Ia menambahkan karena jumlah pendaftar yang lebih dari kebutuhan, Bawaslu akan melakukan proses seleksi ketat untuk menetapkan 760 pengawas TPS yang paling memenuhi syarat.

Syarat utama untuk menjadi pengawas TPS, menurut Teguh, adalah bebas dari afiliasi partai politik sesuai dengan data pada sistem informasi partai politik (Sipol), tidak terlibat dalam tim pemenangan peserta pemilu, serta memiliki kemampuan di bidang IT (Information and Technology) dan digital.

"Kami mencari individu dengan integritas tinggi yang mampu menggunakan teknologi untuk pengawasan yang efektif," katanya,

Setelah penetapan pengawas TPS, Bawaslu Mukomuko akan menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) untuk meningkatkan kecakapan dan pengetahuan mereka dalam mengawasi proses pemungutan suara.

"Kami akan memberikan pelatihan yang komprehensif kepada 585 pengawas TPS terpilih, agar mereka siap mengawasi 585 TPS di daerah kami dengan profesional," kata Teguh.

Bawaslu Mukomuko berharap dengan persiapan yang matang dan pengawasan yang efektif, Pemilu 2024 di Kabupaten Mukomuko dapat berlangsung dengan sukses, jujur, dan adil, sehingga mencerminkan integritas demokrasi di Indonesia.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024