Polisi menyelidiki peristiwa kebakaran sebuah tempat karaoke berlokasi di Jalan Veteran, Kota Tegal, Jawa Tengah, pada Senin pagi, yang menewaskan enam orang.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas dalam siaran pers di Semarang, Senin mengatakan, enam korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut diduga akibat lemas menghirup karbondioksida.
Sementara tiga korban lainnya, kata dia, masih dalam perawatan di RS Kardinah Kota Tegal.
Ia menjelaskan peristiwa kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 08.00 WIB.
Polisi, petugas pemadam kebakaran, bersama masyarakat berupaya menyelamatkan sejumlah penghuni tempat karaoke bersamaan dengan pemadaman api.
"Dua mobil pemadam, satu mobil crane milik Dishub, serta satu mobil meriam air milik Polres dikerahkan ke lokasi kejadian," katanya.
Menurut dia, penanganan kebakaran dapat segera dilakukan sehingga api tidak sampai merembet ke bangunan di sekitarnya.
Rully belum bisa menyampaikan penyebab kebakaran yang menewaskan sejumlah penghuni tempat karaoke tersebut.
"Penyidik dari satreskrim masih dalam penyelidikan. Kami juga berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik Polda Jateng," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas dalam siaran pers di Semarang, Senin mengatakan, enam korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut diduga akibat lemas menghirup karbondioksida.
Sementara tiga korban lainnya, kata dia, masih dalam perawatan di RS Kardinah Kota Tegal.
Ia menjelaskan peristiwa kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 08.00 WIB.
Polisi, petugas pemadam kebakaran, bersama masyarakat berupaya menyelamatkan sejumlah penghuni tempat karaoke bersamaan dengan pemadaman api.
"Dua mobil pemadam, satu mobil crane milik Dishub, serta satu mobil meriam air milik Polres dikerahkan ke lokasi kejadian," katanya.
Menurut dia, penanganan kebakaran dapat segera dilakukan sehingga api tidak sampai merembet ke bangunan di sekitarnya.
Rully belum bisa menyampaikan penyebab kebakaran yang menewaskan sejumlah penghuni tempat karaoke tersebut.
"Penyidik dari satreskrim masih dalam penyelidikan. Kami juga berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik Polda Jateng," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024