Bengkulu (Antara) - Sejumlah veteran di Bengkulu mengusulkan pemerintah membangun museum perjuangan sebagai monumen dan warisan bagi generasi muda tentang kisah perjuangan warga Bengkulu merebut kemerdekaan.

"Perlu ada museum perjuangan rakyat Bengkulu yang berisi informasi dan dokumen perjuangan masyarakat merebut kemerdekaan," kata Fauzi, pengurus Legiun Veteran Republik Indonesia Provinsi Bengkulu, di Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan keberadaan museum tersebut akan membantu generasi yang akan datang untuk memahami perjuangan para pendahulu dan masyarakat Bengkulu dalam mengusir penjajah.

Saat ini, kata Fauzi lagi, tidak ada monumen yang dibangun pemerintah untuk menunjukkan bukti perjuangan masyarakat meraih kemerdekaan.

Tugu yang dibangun di lapangan merdeka, menurut dia, adalah satu-satunya bukti sejarah tapi sudah diganti dengan menara pemantau tsunami.

Menanggapi hal ini, Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan bahwa gedung Persada Bung Karno yang dibangun di samping rumah Bung Karno saat menjalani pengasingan di Bengkulu, dapat dijadikan museum.

"Gedung Persada Bung Karno bisa dijadikan museum, karena saat ini juga fungsinya belum optimal," kata Junaidi.

Ia mengatakan mess Bung Karno dan persada Bung Karno yang dibangun menggunakan anggaran pemerintah pusat itu, diharapkan segera diserahkan pengelolaannya ke Pemprov Bengkulu.

Bila sudah diserahkan, kata Gubernur, pengelolaan aset tersebut dapat dioptimalkan salah satunya sebagai museum perjuangan masyarakat Bengkulu.

Selain mengusulkan pembangunan museum, para pejuang itu juga mengharapkan pemerintah memindahkan makam sejumlah tokoh pejuang dari beberapa daerah ke Taman Makam Pahlawan Balai Buntar Bengkulu.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015