Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Aceh Selatan menyebut produk turunan tanaman pala menjadi unggulan kalangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kabupaten tersebut.
Kepala Bidang UKM Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Aceh Selatan Yusra, di Aceh Selatan, Provinsi Aceh, Selasa, mengatakan produk turunan tanaman pala tersebut di antaranya berupa makanan dan minuman, serta minyak hasil penyulingan.
"Kabupaten Aceh Selatan selama ini dikenal sebagai daerah penghasil pala di Provinsi Aceh. Karena itu, banyak UMKM memproduksi produk turunan dari pala," katanya.
Di antara produk turunan pala tersebut seperti manisan pala, sirup pala, dan pala fermentasi yang dikenal dengan bir pala. Selain makanan dan minuman, juga ada minyak pala untuk obat gosok.
Menurut Yusra, produk-produk dari turunan pala tersebut terus diminati konsumen. Konsumen tidak hanya dari Kabupaten Aceh Selatan, tetapi juga daerah lainnya di Provinsi Aceh dan dari luar daerah.
"Kami juga mendorong pelaku UMKM yang memproduksi produk turunan pala ini untuk berinovasi. Inovasi ini dibutuhkan untuk melahirkan produk baru, sehingga produk turunan pala tersebut tidak monoton," katanya.
Selain produk turunan pala, kalangan pelaku UMKM di kabupaten pesisir selatan Provinsi Aceh tersebut juga memproduksi keripik dan gorengan lainnya. Seperti kue manyang dan kue bawang yang menjadi khas Kabupaten Aceh Selatan.
"Kalau kue bawang ada beberapa jenis rasa, seperti kue bawang jantung pisang dan kue bawang daun kelor selain yang original. Beragam jenis rasa tersebut merupakan hasil inovasi produk," katanya.
Untuk produk suvenir atau kerajinan, katanya, pelaku UMKM di Kabupaten Aceh Selatan juga ada yang memproduksi kain bordir dengan motif situnjung dan tas motif khas daerah.
"Motif situnjung ini merupakan bunga khas Kabupaten Aceh Selatan. Kami juga terus mempromosikan produk UMKM menggunakan motif situnjung ini agar semakin dikenal, tidak hanya di Aceh tetapi di nusantara," kata Yusra.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Kepala Bidang UKM Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Aceh Selatan Yusra, di Aceh Selatan, Provinsi Aceh, Selasa, mengatakan produk turunan tanaman pala tersebut di antaranya berupa makanan dan minuman, serta minyak hasil penyulingan.
"Kabupaten Aceh Selatan selama ini dikenal sebagai daerah penghasil pala di Provinsi Aceh. Karena itu, banyak UMKM memproduksi produk turunan dari pala," katanya.
Di antara produk turunan pala tersebut seperti manisan pala, sirup pala, dan pala fermentasi yang dikenal dengan bir pala. Selain makanan dan minuman, juga ada minyak pala untuk obat gosok.
Menurut Yusra, produk-produk dari turunan pala tersebut terus diminati konsumen. Konsumen tidak hanya dari Kabupaten Aceh Selatan, tetapi juga daerah lainnya di Provinsi Aceh dan dari luar daerah.
"Kami juga mendorong pelaku UMKM yang memproduksi produk turunan pala ini untuk berinovasi. Inovasi ini dibutuhkan untuk melahirkan produk baru, sehingga produk turunan pala tersebut tidak monoton," katanya.
Selain produk turunan pala, kalangan pelaku UMKM di kabupaten pesisir selatan Provinsi Aceh tersebut juga memproduksi keripik dan gorengan lainnya. Seperti kue manyang dan kue bawang yang menjadi khas Kabupaten Aceh Selatan.
"Kalau kue bawang ada beberapa jenis rasa, seperti kue bawang jantung pisang dan kue bawang daun kelor selain yang original. Beragam jenis rasa tersebut merupakan hasil inovasi produk," katanya.
Untuk produk suvenir atau kerajinan, katanya, pelaku UMKM di Kabupaten Aceh Selatan juga ada yang memproduksi kain bordir dengan motif situnjung dan tas motif khas daerah.
"Motif situnjung ini merupakan bunga khas Kabupaten Aceh Selatan. Kami juga terus mempromosikan produk UMKM menggunakan motif situnjung ini agar semakin dikenal, tidak hanya di Aceh tetapi di nusantara," kata Yusra.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024