Rejanglebong (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah mengembangkan tanaman kentang seluas 70 hektare untuk mengatasi kebutuhan masyarakat di daerah itu.

"Budidaya tanaman kentang diatas lahan seluas 70 hektare ini ditarget akan memeroduksi buah kentang segar sebanyak 700 ton, atau setiap hektarenya menghasilkan 10 ton kentang," kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Holtikultura pada Dinas Pertanian Rejanglebong, Redha Kusmartono, Rabu

Pengembangan tanaman kentang tersebut kata dia, akan dilakukan pada beberapa kecamatan antara lain Selupurejang, Sindangkelingi, Curup Timur dan beberapa kecamatan lainnya yang selama ini dikenal sebagai sentra penghasil tanaman sayuran.

Pengembangan tanaman itu sendiri nantinya akan dibina langsung oleh pihaknya melalui petugas PPL, dan kalangan petani yang tergabung dalam kelompok tani pembudidaya juga akan diberikan bantuan bibit, pupuk dan obat-obatan pertanian.

Pengembangan tanaman ini selain dibiayai pemkab setempat juga mendapat bantuan dari pemerintah pusat.
Kentang yang di produksi oleh petani daerah itu nantinya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat Rejanglebong dan juga dipasarkan ke Kota Bengkulu, serta daerah lainnya.

Perkembangan harga jual buah kentang belakangan ini di daerah itu dan dipasaran tetap stabil dan cenderung mengalami kenaikan terutama menjelang hari rayan, untuk saat ini harga jual buah kentang dipasaran mencapai Rp5.000/kg, sedangkan ditingkatan petani berkisar Rp3.000-3.500/kg. Pengembangan tanaman ini sangat bagus dan memiliki nilai ekonomis dibandingkan tanaman sayuran biasa.(nmd)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012