Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu memastikan harga bahan kebutuhan pokok did aerah itu mendekati bulan puasa Ramadhan 2024 masih stabil.
"Tadi kita sudah melakukan pemantauan stok dan harga bahan pokok menjelang bulan puasa Ramadhan, saat ini stok dan harga jualnya masih stabil," kata Dandim 0409/Rejang Lebong Letkol Arh Moch Erfan YS didampingi Kapolres AKBP Juda Trisno Tampubolon dan pejabat Pemkab Rejang Lebong lainnya di Makodim Rejang Lebong, Jumat.
Dia menjelaskan, dirinya bersama dengan kapolres dan Asisten II Pemkab Rejang Lebong dan dinas/instansi terkait lainnya yakni Disperindagkop, dinas ketahanan pangan dan Perum Bulog Cabang Rejang Lebong melakukan pemantauan stok dan harga jual di Pasar De Curup dan Pasar Atas Curup.
Harga jual sejumlah bahan kebutuhan pokok ini, kata dia, masih relatif stabil seperti beras Bulog SPHP kemasan 5 kg dijual Rp57.000, beras bermerek ukuran 5kg mulai dari Rp90.000. Kemudian minyak kita masih Rp14.000 per kg, gula pasir Rp17.000 dan lainnya.
Saat mendekati dan memasuki bulan puasa Ramadhan biasanya harga bahan pokok ini akan mengalami kenaikan sehingga harus diantisipasi supaya nantinya bisa dijangkau oleh berbagai lapisan masyarakat.
"Kita juga mengimbau para pedagang agar menjaga stabilitas harga dan tidak menaikkan harga secara berlebihan," tegasnya.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Juda Trisno Tampubolon meminta para pedagang beras yang ada di wilayah itu tidak menjual beras SPHP di atas HET yang sudah ditentukan pemerintah yakni Rp11.500 per kg atau Rp57.500 per kampil ukuran 5 kg.
Sebelumnya, Kepala Disperindagkop dan UKM Rejang Lebong Upik Zumratul Aini menyatakan Pemkab Rejang Lebong sudah merencanakan kegiatan operasi pasar di 15 kecamatan bekerjasama dengan Bulog setempat.
Menurut dia, saat ini sejumlah bahan kebutuhan pokok di daerah itu seperti beras jenis premium sudah mengalami kenaikan dari yang paling murah Rp14.000 per kg menjadi Rp15.000 per kg, kemudian daging ayam dari Rp32.000 menjadi Rp40.000, gula pasir dari Rp16.000 menjadi Rp17.000, minyak kita dari Rp14.000 menjadi Rp14.500 per liter.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Tadi kita sudah melakukan pemantauan stok dan harga bahan pokok menjelang bulan puasa Ramadhan, saat ini stok dan harga jualnya masih stabil," kata Dandim 0409/Rejang Lebong Letkol Arh Moch Erfan YS didampingi Kapolres AKBP Juda Trisno Tampubolon dan pejabat Pemkab Rejang Lebong lainnya di Makodim Rejang Lebong, Jumat.
Dia menjelaskan, dirinya bersama dengan kapolres dan Asisten II Pemkab Rejang Lebong dan dinas/instansi terkait lainnya yakni Disperindagkop, dinas ketahanan pangan dan Perum Bulog Cabang Rejang Lebong melakukan pemantauan stok dan harga jual di Pasar De Curup dan Pasar Atas Curup.
Harga jual sejumlah bahan kebutuhan pokok ini, kata dia, masih relatif stabil seperti beras Bulog SPHP kemasan 5 kg dijual Rp57.000, beras bermerek ukuran 5kg mulai dari Rp90.000. Kemudian minyak kita masih Rp14.000 per kg, gula pasir Rp17.000 dan lainnya.
Saat mendekati dan memasuki bulan puasa Ramadhan biasanya harga bahan pokok ini akan mengalami kenaikan sehingga harus diantisipasi supaya nantinya bisa dijangkau oleh berbagai lapisan masyarakat.
"Kita juga mengimbau para pedagang agar menjaga stabilitas harga dan tidak menaikkan harga secara berlebihan," tegasnya.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Juda Trisno Tampubolon meminta para pedagang beras yang ada di wilayah itu tidak menjual beras SPHP di atas HET yang sudah ditentukan pemerintah yakni Rp11.500 per kg atau Rp57.500 per kampil ukuran 5 kg.
Sebelumnya, Kepala Disperindagkop dan UKM Rejang Lebong Upik Zumratul Aini menyatakan Pemkab Rejang Lebong sudah merencanakan kegiatan operasi pasar di 15 kecamatan bekerjasama dengan Bulog setempat.
Menurut dia, saat ini sejumlah bahan kebutuhan pokok di daerah itu seperti beras jenis premium sudah mengalami kenaikan dari yang paling murah Rp14.000 per kg menjadi Rp15.000 per kg, kemudian daging ayam dari Rp32.000 menjadi Rp40.000, gula pasir dari Rp16.000 menjadi Rp17.000, minyak kita dari Rp14.000 menjadi Rp14.500 per liter.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024