Bengkulu (Antara) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu memastikan bahwa tidak ada jamaah asal Bengkulu yang menjadi korban tragedi Mina yang menewaskan lebih 300 orang jamaah.

Anggota Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) Bengkulu, Nopian Gustari saat dihubungi dari Bengkulu, Kamis, mengatakan seluruh jamaah haji asal Bengkulu saat ini sudah tiba di Mina setelah mabit di Muzdalifah.

"Dipastikan tidak ada jamaah Bengkulu yang menjadi korban tragedi Mina, semuanya aman," kata Nopian yang juga Kepala Humas Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu.

Ia mengatakan seluruh jamaah Bengkulu sudah berada di Mina pada pukul 05.00 waktu setempat dan seluruh jamaah sudah melontar dan berganti pakaian ihram.

Saat perjalanan dari Muzdalifah menuju Mina, lanjut dia, banyak jamaah haji asal Bengkulu yang pingsan akibat faktor cuaca dan sebagian besar mengalami kecapekan.

"Tapi alhamdulillah tidak ada yang sampai dirawat di rumah sakit," ucapnya.

Sebanyak 87 orang jamaah, menurutnya terpaksa menggunakan kursi roda karena faktor usia dan sebagian yang tidak sanggup melanjutkan perjalanan terpaksa digendong.

Nopian menambahkan bahwa saat ini seluruh jamaah Bengkulu sudah menggunakan pakaian berjahit atau sudah mengganti ihram.

Ada sebanyak 108 orang jamaah yang diwakilkan oleh TPHD dan jamaah lain untuk melontar jumrah. Melontar ke dua kata dia akan digelar pada Jumat (25/9) waktu setempat.

Selanjutnya jamaah haji Bengkulu akan kembali ke Mekkah pada Minggu (27/9) untuk melaksanakan tawaf dan tahalul haji.

Menurut Nopian, tenda jamaah asal Bengkulu di Mina jauh lebih baik dari kondisi tenda di Arafah.

"Pendinginnya berfungsi baik dan makanan juga berlimpah karena jamaah mendapat sedekah dari saudagar-saudagar Arab," katanya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015