Rejanglebong (Antara) - Dinas Pendidikan Kabupaten Rejanglebong Provinsi Bengkulu mengalami kesulitan anggaran untuk membangun kembali gedung sekolah yang terbakar di Kecamatan Kota Padang pada awal September lalu.

Kepala Dinas Pendidikan Rejanglebong, Zakaria Effendi, saat dihubungi, Minggu, menjelaskan gedung SDN 03 Desa Lubuk Mumpo Kecamatan Kota Padang pada awal September lalu hangus terbakar, dan rencananya pembangunan ulang gedung itu akan dilakukan dengan dukungan pembiayaan melalui APBD Perubahan 2015.

Namun menurutnya, pembahasannya di legislatif setempat sampai saat ini tidak jelas.

"Untuk mempercepat proses pembangunannya, kami mengajukan bantuan pembangunan ke Pemprov Bengkulu, mengingat usulan pembangunan gedung SDN 03 Kota Padang yang dimasukkan dalam APBD Perubahan 2015 sampai saat ini belum disahkan dewan," katanya lagi.

Pembangunan gedung SDN 03 Kota Padang yang terletak di Desa Lubuk Mompo itu, kata dia, sangat mendesak, karena gedung yang terbakar sebelumnya merupakan lokal untuk belajar siswa, ruang guru dan kepala sekolah serta perpustakaan dan WC umum.

Akibat kebakaran ini membuat kegiatan belajar mengajar harus dilakukan bergantian dengan jadwal sekolah pagi dan siang, menggunakan tiga lokal lainnya yang berada di gedung yang tidak terbakar.

Usulan pembangunan gedung pengganti yang terbakar ini, ujar dia, sudah diusulkan dalam APBD Perubahan dengan besaran Rp400 juta.

Namun melihat perkembangan pembahasan APBD-P oleh dewan setempat yang hingga saat ini belum dibahas, maka dirinya langsung mengajukan permintaan ke Pemprov Bengkulu, sehingga gedung itu bisa tetap dibangun pada tahun ini juga.

"Kami berharap gedung sekolah ini dapat dibangun dengan pembiayaan dari Pemprov Bengkulu, sehingga nantinya aktivitas belajar mengajar di sekolah ini bisa kembali berjalan normal. Kalau menunggu dari APBD Perubahan masih belum jelas," ujar dia pula.

Sebelumnya, gedung SDN 03 Kecamatan Kota Padang yang terletak di Desa Mumpo pada Kamis (10/9) malam lalu sekitar pukul 23.30 WIB terbakar.

Akibat kebakaran ini, siswa sekolah itu terpaksa belajar di luar karena tiga lokal kelas dan satu ruangan guru, buku induk sekolah, alat peraga dan peralatan olahraga habis terbakar.***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015