Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyiagakan satu unit alat berat di jalur mudik lebaran 2024 setempat.
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahudin di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan musim mudik lebaran Tahun 2024/1445 Hijriah diperkirakan masih masuk musim hujan sehingga kemungkinan terjadinya bencana alam bisa kapan saja.
"Musim mudik lebaran Tahun 2024 ini kita menyiagakan satu unit alat berat di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, sedangkan jumlah personel yang disiagakan sebanyak 20 orang," kata dia.
Dia menjelaskan, alat berat dan personel dari tim reaksi cepat (TRC) yang disiagakan ini untuk mengantisipasi jika terjadi bencana alam tanah longsor di jalur mudik yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Selatan dan kota-kota lainnya.
Untuk alat berat yang diturunkan, kata dia, adalah jenis loader. Alat ini disiagakan di Mapolsek Sindang Kelingi, sehingga jika terjadi bencana alam seperti tanah longsor bisa langsung dikerahkan ke lapangan.
Menurut dia, jalur mudik lebaran di kawasan Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau yang sering terjadi bencana alam tanah longsor berada di wilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding, Binduriang dan Sindang Kelingi.
Sedangkan untuk di Jalan Lintas Curup-Muara Aman (Kabupaten Lebong) berada di wilayah Kecamatan Curup Utara dan Bermani Ulu Raya.
Dia mengimbau pemudik yang akan lewat di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau maupun Jalan Lintas Curup-Muara Aman agar selalu berhati-hati karena saat ini masih dalam kondisi cuaca ekstrem, di mana cuacanya sulit diprediksi sehingga kemungkinan bencana alam kapan saja bisa terjadi.
"BPBD Rejang Lebong juga menyiapkan pos jaga di lokasi wisata Danau Mas Harun Bastari dan kawasan wisata Tebing Suban. Ini dilakukan untuk mengantisipasi jika ada kejadian tidak terduga," demikian Shalahudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahudin di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan musim mudik lebaran Tahun 2024/1445 Hijriah diperkirakan masih masuk musim hujan sehingga kemungkinan terjadinya bencana alam bisa kapan saja.
"Musim mudik lebaran Tahun 2024 ini kita menyiagakan satu unit alat berat di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, sedangkan jumlah personel yang disiagakan sebanyak 20 orang," kata dia.
Dia menjelaskan, alat berat dan personel dari tim reaksi cepat (TRC) yang disiagakan ini untuk mengantisipasi jika terjadi bencana alam tanah longsor di jalur mudik yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Selatan dan kota-kota lainnya.
Untuk alat berat yang diturunkan, kata dia, adalah jenis loader. Alat ini disiagakan di Mapolsek Sindang Kelingi, sehingga jika terjadi bencana alam seperti tanah longsor bisa langsung dikerahkan ke lapangan.
Menurut dia, jalur mudik lebaran di kawasan Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau yang sering terjadi bencana alam tanah longsor berada di wilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding, Binduriang dan Sindang Kelingi.
Sedangkan untuk di Jalan Lintas Curup-Muara Aman (Kabupaten Lebong) berada di wilayah Kecamatan Curup Utara dan Bermani Ulu Raya.
Dia mengimbau pemudik yang akan lewat di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau maupun Jalan Lintas Curup-Muara Aman agar selalu berhati-hati karena saat ini masih dalam kondisi cuaca ekstrem, di mana cuacanya sulit diprediksi sehingga kemungkinan bencana alam kapan saja bisa terjadi.
"BPBD Rejang Lebong juga menyiapkan pos jaga di lokasi wisata Danau Mas Harun Bastari dan kawasan wisata Tebing Suban. Ini dilakukan untuk mengantisipasi jika ada kejadian tidak terduga," demikian Shalahudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024