Mukomuko (Antara) - Tokoh masyarakat Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Darwis Rajo Lelo meminta pemerintah setempat membangun kembali benteng "Fort van Anna" peninggalan Inggris yang tinggal reruntuhan karena banyak materialnya diambil warga sekitar.
Darwis Rajo Lelo yang juga tokoh adat, di Mukomuko, Minggu, mengatakan bahwa benteng "Ford van Anna" digunakan oleh Iggris tempo lalu sebagai benteng pertahanan.
Selain itu ada satu benteng lagi yakni Fittoria sebagai gudang untuk penyimpangan barang logistik.
Ia menerangkan, awal dari kerusakan parah benteng "Anna" sejak sejumlah bahan meterial diambil oleh oknum tertentu, sehingga jumlah bangunan menjadi berkurang.
"Supaya sejarah di daerah ini tetap dipertahankan harus ada perhatian dari pemerintah untuk membangunan kembali benteng "Anna" sebagai bukti sejarah peninggalan Inggris di daerah ini," ujarnya.
Pengunjung benteng "Anna" Erni, guru pendidikan anak usia dini (PAUD) pembina negeri Kabupaten Mukomuko saat mengajak puluhan murid PAUD berwisata sejarah di benteng "Fort van Anna" berharap mampu meningkatkan pengetahuan anak-anak mengenai bangunan bersejarah yang ada di Kabupaten Mukomuko.
Selain itu, katanya, agar murid PAUD yang mayoritas anak-anak dari daerah itu mengetahui lokasi benteng "Anna" peninggalan Inggris di wilayahnya.
"Kami mengenalkan lokasi benteng `Anna` ini sejak dari dini, jangan sampai mereka tidak tahu lokasi wisata sejarah di wilayahnya sendiri," ujarnya.
Ia mengatakan selama melakukan wisata sejarah ini, murid murid diajak berkeliling di sekitar bangunan sisa reruntuhan benteng "Anna" dan meriam peninggalan Inggris.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
Darwis Rajo Lelo yang juga tokoh adat, di Mukomuko, Minggu, mengatakan bahwa benteng "Ford van Anna" digunakan oleh Iggris tempo lalu sebagai benteng pertahanan.
Selain itu ada satu benteng lagi yakni Fittoria sebagai gudang untuk penyimpangan barang logistik.
Ia menerangkan, awal dari kerusakan parah benteng "Anna" sejak sejumlah bahan meterial diambil oleh oknum tertentu, sehingga jumlah bangunan menjadi berkurang.
"Supaya sejarah di daerah ini tetap dipertahankan harus ada perhatian dari pemerintah untuk membangunan kembali benteng "Anna" sebagai bukti sejarah peninggalan Inggris di daerah ini," ujarnya.
Pengunjung benteng "Anna" Erni, guru pendidikan anak usia dini (PAUD) pembina negeri Kabupaten Mukomuko saat mengajak puluhan murid PAUD berwisata sejarah di benteng "Fort van Anna" berharap mampu meningkatkan pengetahuan anak-anak mengenai bangunan bersejarah yang ada di Kabupaten Mukomuko.
Selain itu, katanya, agar murid PAUD yang mayoritas anak-anak dari daerah itu mengetahui lokasi benteng "Anna" peninggalan Inggris di wilayahnya.
"Kami mengenalkan lokasi benteng `Anna` ini sejak dari dini, jangan sampai mereka tidak tahu lokasi wisata sejarah di wilayahnya sendiri," ujarnya.
Ia mengatakan selama melakukan wisata sejarah ini, murid murid diajak berkeliling di sekitar bangunan sisa reruntuhan benteng "Anna" dan meriam peninggalan Inggris.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015