Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mengerahkan puluhan petugas kebersihan untuk mengangkut tumpukan sampah usai Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah di wilayah itu.

"Memang, pada hari pertama Lebaran sempat terjadi penumpukan sampah di beberapa titik, tetapi pada H+2 tumpukan sampah ini sudah diangkut oleh puluhan petugas yang kita kerahkan," kata kepala DLH Rejang Lebong M Budianto saat dihubungi di Rejang Lebong, Sabtu.



Dia menjelaskan penumpukan sampah ini terjadi karena petugas kebersihan pada Lebaran hari pertama libur dan hari kedua sudah masuk kembali.

Sampah yang menumpuk, kata dia, pada hari kedua Lebaran sudah diangkut oleh 30 orang petugas kebersihan yang bekerja lembur hingga malam hari.

"Tumpukan sampah ini terlihat di tempat penampungan sementara di Pasar Atas Curup dan beberapa titik lainnya. Tumpukan sampah ini diangkut ke TPA Jambu Keling di Kecamatan Bermani Ulu Raya," ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, pihaknya juga masih terkendala dengan keterbatasan petugas honorer kebersihan penyapu jalan yang belum masuk kerja setelah kontraknya habis pada Tahun 2023, dan baru masuk pada Mei nanti setelah SK honorer dari pemkab setempat terbit.



Volume buangan sampah, baik dari pemukiman dan pasar tradisional di 15 kecamatan di Rejang Lebong per harinya mencapai 100 ton, dan saat bulan puasa serta Lebaran naik menjadi 150 ton per hari.

Sampah buangan ini setiap harinya diangkut oleh 11 unit truk jungkit, mobil pikap empat unit, satu unit truk amrol, tiga unit alat berat, dan sembilan unit motor roda tiga.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024