Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyiapkan 580 orang petugas pengamanan tempat pemungutan suara pada Pemilihan Kepala Daerah pada 9 Desember 2015.
"Sebanyak 580 orang itu petugas perlindungan masyarakat (Linmas) yang berpengalaman melakukan pengamanan tempat pemungutan suara saat Pemilu Legislatif dan Presiden," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mukomuko Khairul Anwar di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan saat ini instansi itu dibantu camat dan kepala desa sedang melakukan pendataan petugas Linmas di wilayahnya masing-masing.
Ia menyebutkan dari sebanyak 15 kecamatan di daerah itu, sebanyak 11 kecamatan telah melaporkan data nama petugas linmas dan masih ada empat kecamatan lagi yang belum melaporkan.
"Dua orang petugas Linmas ditugaskan untuk melakukan pengamanan di setiap TPS dari 290 TPS yang tersebar di 151 desa dan kelurahan," ujarnya.
Menurutnya, petugas ini tidak perlu lagi diberikan pelatihan dan pembekalan karena mereka sudah mengerti tugas pengamanan di TPS.
"Makanya kami cari Linmas itu yang berpengalaman sehingga tidak perlu lagi diberikan pelatihan karena mereka sudah mengerti tugasnya," ujarnya lagi.
Sedangkan angggaran untuk membayar honor ratusan orang petugas ini, katanya, ditanggung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat yang bersumber dari APBN.
"Kami tidak punya anggaran untuk membayar honor Linmas ini. Honor mereka di KPU yang sumbernya APBN," ujarnya.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
"Sebanyak 580 orang itu petugas perlindungan masyarakat (Linmas) yang berpengalaman melakukan pengamanan tempat pemungutan suara saat Pemilu Legislatif dan Presiden," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mukomuko Khairul Anwar di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan saat ini instansi itu dibantu camat dan kepala desa sedang melakukan pendataan petugas Linmas di wilayahnya masing-masing.
Ia menyebutkan dari sebanyak 15 kecamatan di daerah itu, sebanyak 11 kecamatan telah melaporkan data nama petugas linmas dan masih ada empat kecamatan lagi yang belum melaporkan.
"Dua orang petugas Linmas ditugaskan untuk melakukan pengamanan di setiap TPS dari 290 TPS yang tersebar di 151 desa dan kelurahan," ujarnya.
Menurutnya, petugas ini tidak perlu lagi diberikan pelatihan dan pembekalan karena mereka sudah mengerti tugas pengamanan di TPS.
"Makanya kami cari Linmas itu yang berpengalaman sehingga tidak perlu lagi diberikan pelatihan karena mereka sudah mengerti tugasnya," ujarnya lagi.
Sedangkan angggaran untuk membayar honor ratusan orang petugas ini, katanya, ditanggung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat yang bersumber dari APBN.
"Kami tidak punya anggaran untuk membayar honor Linmas ini. Honor mereka di KPU yang sumbernya APBN," ujarnya.***2***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015