Paris (Antara/AFP) - Beberapa warga negara asing telah berhasil diidentifikasi di antara para korban serangan teroris di Paris pada Jumat, yang menyebabkan setidaknya 129 orang meninggal dan lebih dari 350 orang luka-luka.
Menurut penghitungan dari beberapa sumber resmi di seluruh dunia, setidaknya 23 warga asing kehilangan nyawanya dalam serangan tersebut.
Pejabat Prancis telah memperingatkan bahwa data tersebut diperkirakan akan meningkat karena ada ratusan orang yang terluka, beberapa di antaranya luka parah.
Berikut ini merupakan korban-korban dari negara lain.
- Aljazair: Dua warga Algeria terbunuh, kata laporan kantor berita APS dengan mengutip sumber-sumber di kalangan diplomatik, yang mengatakan bahwa para korban adalah seorang wanita berusia 40 tahun dan pria berusia 29 tahun.
- Belgia: Setidaknya tiga warga Belgia termasuk seorang di antaranya berkewarganegaraan ganda telah terbunuh, menurut kementerian luar negeri Belgia. Mereka adalah Elif Dogan, 26 tahun, dan Milko Jozic, 47, yang telah tinggal di Paris selama empat bulan. Korban ketiga berusia 28 tahun, ia berkewarganegaraan ganda.
- Chile: Tiga warga Chile terbunuh, termasuk Patricia San Martin, 55, keponakan duta besar Chile untuk Meksiko beserta putrinya Elsa Delplace. Korban ketiga adalah Luis Felipe Zschoche Valle, seorang musisi, ujar kementerian luar negeri Chile.
- Inggris: Nick Alexander, 36, terbunuh di dalam gedung konser Bataclan, ujar keluarganya. Laporan media Inggris mengatakan korban menjual pernak-pernik band Eagles of Death Metal yang sedang melakukan pertunjukan dalam gedung tersebut. Departemen Luar Negeri juga mengkhawatirkan sejumlah warga Inggris lainnya juga menjadi korban tewas.
- Jerman: Kementerian luar negeri Jerman mengatakan seorang warga Jerman terbunuh tanpa memberikan informasi lebih lanjut.
- Meksiko: Dua warga Meksiko terbunuh, satu berkewarganegaraan ganda dengan Spanyol, kata kementerian luar negeri.
- Maroko: Seorang warga Maroko terbunuh dan seorang lagi mengalami luka, menurut kedutaan di Prancis.
- Portugal: Dua warga Portugal dilaporkan meninggal, menurut pemerintah Lisbon. Satu di antaranya, Manuel Dias, 63, adalah seorang supir yang baru saja menurunkan tiga penumpang di dekat Stade de France, tempatnya tewas.
Yang lainnya adalah Precilia Correia, 35, seorang pekerja FNAC di Paris dan terbunuh di Bataclan, tempat dirinya berada dengan kekasih Pranciss, yang juga terbunuh.
- Rumania: Dua warga Rumania terbunuh, menurut kementerian luar negeri di Bukares, yang hanya memberikan nama depan saja, Ciprian, berusia 32 tahun dan Lacramioara, 29. Keduanya sedang merayakan pesta ulang tahun di Belle Equipe Bistro dan memiliki seorang anak berusia 18 bulan.
- Spanyol: Pihak berwenang Spanyol mengatakan Juan Alberto Gonzalez Garrido, 29, terbunuh saat menghadiri konser di teater Bataclan. Laporan media Spanyol menyebutkan informasi bahwa korban lainnya adalah Jorge Alonso de Celada, yang tewas di sebuah restoran, dan Alberto Pardo Touceda, yang terbunuh dalam serangan saat konser.
- Swedia: Seorang berkebangsaan Swedia terluka akibat tembakan dan seorang lagi terbunuh, menurut kementerian luar negeri Swedia, yang mengatakan pihaknya masih berusaha memastikan informasi tersebut.
- Tunisia: Dua pemudi Tunisia yang tinggal di Creusot, Prancis, terbunuh saat menghadiri ulang tahun temannya di Paris, menurut kementerian luar negeri Tunisia.
- Amerika Serikat: Mahasiswa Universitas Negeri Kalifornia bernama Nohemi Gonzalez, 23, terbunuh dalam serangan tersebut. Ia adalah mahasiswa jurusan desain industri.
Warga AS lainnya dan seorang wanita berkebangsaan Swiss juga dilaporkan mendapat luka, sementara dua warga Brazil mengalami hal yang sama, ujar Presiden Dilma Rousseff.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015