Kementerian Keuangan melalui Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Bengkulu mencatat realisasi Pendapatan Negara di Provinsi Bengkulu sejak Januari hingga 31 Maret 2024 telah mencapai Rp728,64 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Realisasi Pendapatan Negara di Provinsi Bengkulu hingga 31 Maret 2024 sebesar Rp728,64 miliar," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Bengkulu Bayu Andy Prasetya di Kota Bengkulu, Kamis.
Ia menyebutkan Pendapatan Negara di Bengkulu berasal dari perpajakan seperti perpajakan dalam negeri yaitu Rp462,42 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp3,3 triliun.
Kemudian penerimaan dari Bea Cukai yaitu Rp150 juta dari target pagu sebesar Rp26,71 miliar, penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp266,22 miliar dari pagu sebesar Rp344,87 miliar.
Sementara itu, terang Bayu, Kanwil DJPb Bengkulu pada 2024 menargetkan pendapatan negara dari sektor perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak di Provinsi Bengkulu sebesar Rp3,33 triliun.
"Untuk 2024 kami menargetkan pendapatan negara di Provinsi Bengkulu sebesar Rp3,33 triliun sebab pada 2023 ditargetkan Rp3,03 triliun," sebutnya.
Dengan rincian yaitu, penerimaan perpajakan di Bengkulu sebesar Rp2,98 triliun yang terdiri atas penerimaan perpajakan dalam negeri yaitu Rp2,96 triliun dan penerimaan bea dan cukai Rp26,63 miliar.
Untuk perpajakan dalam negeri terbagi atas Pajak Penghasilan Non Migas sebesar Rp1,37 triliun, Pajak Pertambahan Nilai mencapai Rp1,45 triliun, Pajak Bumi dan Bangunan Rp73,91 miliar dan pajak lainnya yaitu Rp49,91 miliar.
Selanjutnya, untuk penerimaan bea dan cukai terdiri atas Bea Keluar sebesar Rp26,63 miliar dan dari sektor penerimaan negara bukan pajak dan lainnya Rp115,26 miliar dan pendapatan badan layanan umum (BLU) sebesar Rp229,60 miliar.
Bayu berharap dengan target pendapatan negara yang telah ditetapkan tersebut pemerintah Bengkulu dan pihak terkait dapat ikut terlibat dalam mewujudkan target tersebut.
Sebab, dengan tingginya realisasi pendapatan negara di Provinsi Bengkulu dapat meningkatkan ekonomi regional serta pertumbuhan produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berorientasi ekspor.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024