Salah satu warga Kota Tangerang Selatan Banten, Ali Saali memberikan kesaksian atas peristiwa kecelakaan udara yang dialami pesawat ringan PK-IFP di Lapangan Sunburst BSD, Serpong, Minggu siang.
"Keras banget. Mirip kayak suara mobil tabrakan," katanya di Tangerang, Minggu.
Ali mengaku, ketika terjadinya insiden naas tersebut, sempat mendengar ledakan yang cukup keras. Sehingga menyorot perhatian warga sekitar yang ada di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
Menurutnya, saat melihat ada pesawat jatuh para pedagang di sekitar lapangan Sunburst lari berhamburan. Warga mencoba mendekati badan pesawat yang terlihat hancur berkeping-keping.
"Orang sini pada teriak-teriakan, -kaget adanya pesawat jatuh-," katanya.
Ia juga mengaku, pada kejadian tersebut dirinya sempat melihat satu kru pesawat terpental keluar hingga sekitar tiga meter. Kondisinya saat jatuh terpental itu masih dalam keadaan hidup.
"Cuman keliatan luka di sini. Enggak ada ledakan," katanya.
Dalam peristiwa ini, Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi seluruh korban. Dan dari ketiganya dipastikan telah meninggal dunia.
Adapun dari ketiga korban itu, diketahui bernama Pulung Darmawan, warga Semarang, Mayor Suanda (belum diketahui asal daerah), Farid (belum diketahui asal daerah).
"Kronologi evakuasi mulai dari pertama pukul 14.45. Kemudian Korban kedua pukul 16.00, korban ketiga 16.45 WIB. Ketiga korban sudah berhasil kita evakuasi selesai pukul 16.40 WIB. Evakuasi dari 13.45 WIB. Terima awal informasi dari 13.43. WIB," kata Kepala Basarnas Jakarta Desiana Kartika Bahari.
Selama proses evakuasi, katanya, pihaknya mengalami sedikit kendala, karena kondisi badan pesawat dalam keadaan hancur. Sehingga, evakuasi yang dilakukan petugas SAR gabungan pun diperlukan kehati-hatian.
"Dari yang pertama sampai akhir 15 menit, untuk proses penyelamatan kita dibantu oleh peralatan ekstrikasi," katanya.
Proses selanjutnya, tim penyelamat dan pertolongan akan melakukan evakuasi terhadap puing dan badan pesawat, untuk dibawa ke Pondok Cabe.
"Untuk proses evakuasi kita kerahkan petugas dari Basarnas Jakarta dan BSD, total ada 10. Tapi untuk proses evakuasi badan pesawat itu nanti akan dilakukan oleh pihak KNKT," katanya.
Sebuah Pesawat ringan mengalami kecelakaan udara di Kawasan Lapangan Sunbirst BSD, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Bandten, Minggu, sekitar 14.09 WIB.
Dalam insiden tersebut, diketahui terdapat tiga korban jiwa yang terdiri atas pilot, co pilot dan engineering.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Keras banget. Mirip kayak suara mobil tabrakan," katanya di Tangerang, Minggu.
Ali mengaku, ketika terjadinya insiden naas tersebut, sempat mendengar ledakan yang cukup keras. Sehingga menyorot perhatian warga sekitar yang ada di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
Menurutnya, saat melihat ada pesawat jatuh para pedagang di sekitar lapangan Sunburst lari berhamburan. Warga mencoba mendekati badan pesawat yang terlihat hancur berkeping-keping.
"Orang sini pada teriak-teriakan, -kaget adanya pesawat jatuh-," katanya.
Ia juga mengaku, pada kejadian tersebut dirinya sempat melihat satu kru pesawat terpental keluar hingga sekitar tiga meter. Kondisinya saat jatuh terpental itu masih dalam keadaan hidup.
"Cuman keliatan luka di sini. Enggak ada ledakan," katanya.
Dalam peristiwa ini, Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi seluruh korban. Dan dari ketiganya dipastikan telah meninggal dunia.
Adapun dari ketiga korban itu, diketahui bernama Pulung Darmawan, warga Semarang, Mayor Suanda (belum diketahui asal daerah), Farid (belum diketahui asal daerah).
"Kronologi evakuasi mulai dari pertama pukul 14.45. Kemudian Korban kedua pukul 16.00, korban ketiga 16.45 WIB. Ketiga korban sudah berhasil kita evakuasi selesai pukul 16.40 WIB. Evakuasi dari 13.45 WIB. Terima awal informasi dari 13.43. WIB," kata Kepala Basarnas Jakarta Desiana Kartika Bahari.
Selama proses evakuasi, katanya, pihaknya mengalami sedikit kendala, karena kondisi badan pesawat dalam keadaan hancur. Sehingga, evakuasi yang dilakukan petugas SAR gabungan pun diperlukan kehati-hatian.
"Dari yang pertama sampai akhir 15 menit, untuk proses penyelamatan kita dibantu oleh peralatan ekstrikasi," katanya.
Proses selanjutnya, tim penyelamat dan pertolongan akan melakukan evakuasi terhadap puing dan badan pesawat, untuk dibawa ke Pondok Cabe.
"Untuk proses evakuasi kita kerahkan petugas dari Basarnas Jakarta dan BSD, total ada 10. Tapi untuk proses evakuasi badan pesawat itu nanti akan dilakukan oleh pihak KNKT," katanya.
Sebuah Pesawat ringan mengalami kecelakaan udara di Kawasan Lapangan Sunbirst BSD, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Bandten, Minggu, sekitar 14.09 WIB.
Dalam insiden tersebut, diketahui terdapat tiga korban jiwa yang terdiri atas pilot, co pilot dan engineering.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024