Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu meluncurkan pelaksanaan program Integrasi Layanan Primer (ILP) guna meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah tersebut.

"Kegiatan ini sesuai dengan instruksi dari Kementerian Kesehatan bahwa adanya peningkatan layanan terpadu dan dengan adanya program ini untuk meningkatkan fungsi pada layanan puskesmas," kata Asisten III Sekretaris Daerah Kota Bengkulu Tony Alfian di Bengkulu, Selasa.
 
Program ILP, ujar dia, untuk memperkuat sistem pelayanan kesehatan primer bagi masyarakat di wilayah itu.
 
Ia menjelaskan program ILP menjadi langkah progresif dalam memperbaiki sistem pelayanan kesehatan di daerah setempat.

Dengan menerapkan ILP, ujar dia, tercipta sinergi antara berbagai layanan kesehatan sehingga memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
 
Pihaknya terus melakukan sosialisasi terkait dengan program ILP, termasuk manfaatnya yang signifikan bagi kesehatan masyarakat Kota Bengkulu.
 
Ia mengatakan program ILP menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Bengkulu dalam meningkatkan aksesibilitas dan mutu layanan kesehatan bagi seluruh warga setempat.
 
"Diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam upaya mewujudkan sistem kesehatan yang inklusif dan berkeadilan di seluruh Indonesia," ujar dia.
 
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu menargetkan 20 puskesmas di wilayah tersebut dijadikan badan layanan umum daerah (BLUD), guna meningkatkan pelayanan yang lebih baik di lingkungan puskesmas. Sebanyak 20 puskesmas tersebut telah mengikuti survei re-akreditasi.
 
"Kita mendorong puskesmas meningkatkan pelayanan, agar re-akreditasi periode yang akan datang, semua puskesmas di Kota Bengkulu mendapatkan akreditasi paripurna. Kita akan menargetkan 20 puskesmas yang telah mengikuti re-akreditasi menjadi puskesmas BLUD," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024