Denpasar (ANTARA Bengkulu) - Bali siap untuk dijadikan tempat konser Lady Gaga yang ditolak sejumlah organisasi masyarakat, sehingga Mabes Polri pun menyatakan tak merekomendasikan izin keramaian untuk konser di Gelora Bung Karno Jakarta, pada 3 Juni 2012.

"Meski ditolak di Jakarta, namun tak begitu di Bali. Kami terbuka, silakan saja konser Lady Gaga dipindahkan ke Bali saja. Kami justru senang, karena Bali akan semakin terkenal di dunia pariwisata," kata Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya di Denpasar, Senin.

Menurut dia, sebagai destinasi pariwisata dunia, Bali justru terbantu dengan kedatangan penyanyi yang cukup terkenal di kalangan anak muda yakni Lady Gaga. Terlebih, Lady Gaga merupakan sosok yang kini digemari hampir seantero dunia.

"Kami membuka diri. Kedatangan Lady Gaga murni berkesenian. Kami mendukung jika Lady Gaga konser di Pulau Dewata," ujar politikus Desa Sanur, Kota Denpasar itu.

Senada dengan Arjaya, tokoh politikus perempuan Ni Made Sumiati mempersilakan kepada panitia penyelenggara untuk memindahkan konser Lady Gaga ke Bali.

"Bali ini dinamis, fleksibel. Tak masalah dengan kegiatan konser di Bali. Dan saya yakin tidak sampai mempengaruhi moral orang Bali sendiri. Terus apa yang mesti dikhawatirkan?" ucapnya.

Ia tidak melihat erotisme yang muncul dari Lady Gaga. Ia hanya murni berkesenian.

"Saya tak melihat Lady Gaga erotis. Justru penyanyi dalam negeri kita yang mengumbar erotisme, tapi justru tak ditolak. Mestinya itu yang ditolak. Yang terpenting sejauh mana mampu kita mengendalikan moral," kata Sumiati. (ANT)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012