Bengkulu (Antara) - Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Bengkulu diwarnai hujan dengan intensitas sedang yang mengguyur kota itu sejak Senin (8/2) pagi.

Namun, cuaca dingin itu tidak mengurangi semangat dan sukacita warga keturunan Tionghoa yang beragama Budha untuk merayakan tahun baru itu dengan beribadah di Vihara.

"Hujan berarti berkah dalam kepercayaan umat Budha jadi hujan yang turun hari ini harus disyukuri," kata Biksu Nyana Sukha usai memimpin ibadah ucapan syukur di Vihara Buddha-Yana di Jalan DI Panjaitan, Kota Bengkulu, Senin.

Rumah ibadah yang berada di bekas Pecinan atau dikenal juga sebagai kompleks Kampung China Kota Bengkulu itu merupakan vihara yang selalu dipenuhi umat Budha saat perayaan Imlek.

Ratusan umat sudah mendatangai rumah ibadah di Kelurahan Malabero itu sejak pukul 05.00 WIB untuk mengikuti rangkaian ibadah ucapan syukur memasuki tahun baru.

Ibadah menyambut Imlek 2567 digelar selama empat kali mulai pukul 05.00 WIB, ibadah kedua pukul 09.00 WIB khusus untuk anak-anak, dilanjutkan ibadah pukul 10.00 WIB dan ibadah terakhir pukul 18.00 WIB.

Biksu Nyana Sukha yang memimpin ibadah mengatakan bahwa doa ucapan syukur menyambut tahun baru sudah dimulai pada Minggu (7/2) malam atau sehari sebelum tahun baru.

Tahun Baru Imlek atau dikenal di Tiongkok sebagai Festival Musim Semi menurut dia merupakan momen untuk mengucap syukur dan berbagi kebahagiaan.

"Pertama sekali berbagi kebahagiaan dalam keluarga, saling memaafkan lalu menyebar ke lingkungan sekitar kita," katanya.

Ia mengatakan ada satu doa dan harapan yang selalu sama yang dipanjatkan para umat dalam menyambut Tahun Baru Imlek yaitu harapan agar tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016