Pelatih Chelsea Enzo Maresca menilai kehadiran Enzo Fernandez yang tersandung kasus rasisme tidak akan mengganggu skuad The Blues yang dihuni tujuh pemain asal Prancis.
Enzo Fernandez terlibat kasus rasisme setelah mengunggah video di media sosial yang memperlihatkan dirinya bersama sejumlah pemain timnas Argentina menyanyikan yel-yel yang diduga merendahkan timnas Prancis.
Insiden yang terjadi pada awal Juli saat merayakan kemenangan Copa America itu diduga menyasar pemain bintang Prancis Kylian Mbappe dan sejumlah sosok lainnya.
Gelandang berusia 23 tahun tersebut telah meminta maaf atas insiden rasisme itu, namun FIFA tetap menyelidiki kasus ini.
Bek Prancis dan Chelsea, Wesley Fofana menyebut tindakan Enzo dan rekan-rekannya dalam video itu sebagai "rasisme yang tak terkendali". Namun Maresca berharap masalah itu telah selesai sehingga skuad Chelsea kembali rukun jelang kompetisi dimulai.
"Sangat mudah bagi pemain untuk membuat pemintaan maaf," kata Maresca sebagaimana diwartakan AFP pada Kamis.
"Klub juga melakukan hal yang sama, jadi saya rasa tidak ada yang perlu ditambahkan dalam situasi ini. Semuanya sudah jelas dan terklarifikasi," kata bekas pelatih Parma dan Leicester itu.
Skuad Chelsea saat ini diisi tujuh pemain Prancis antara lain Axel Disasi (Prancis-Kongo), Benoît Badiashile (Prancis-Kongo), Lesley Ugochukwu (Prancis-Nigeria), Christopher Nkunku (Prancis-Kongo), Malo Gusto (Prancis-Martinique), Wesley Fofana (Prancis-Pantai Gading), dan Malang Sarr (Prancis-Senegal).
Namun Maresca yakin, hadirnya Enzo Fernandez ke dalam skuad tidak menimbulkan masalah bagi pemain lain, terutama para pemain Prancis.
"Saya berpikir ketika Enzo kembali, kami tidak akan menghadapi masalah apa pun," kata pria Italia itu. "Pemain sudah mengklarifikasi situasinya, klub juga melakukan hal yang sama. Jadi, tidak ada yang perlu ditambahkan."
Di sisi lain, Kapten Chelsea Reece James mengatakan dalam konferensi pers pada Rabu (24/7) bahwa ia siap turun tangan jika ada "sesuatu yang perlu diluruskan".
"Dia belum datang jadi saya tidak tahu apakah ada yang perlu diperbaiki," kata James.
"Saya harus membuat keputusan itu saat dia kembali. Saya harap semua orang memiliki pandangan yang sama dan kita bisa mengatasi situasi ini," kata bek kanan Chelsea dan Timnas Inggris itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Enzo Fernandez terlibat kasus rasisme setelah mengunggah video di media sosial yang memperlihatkan dirinya bersama sejumlah pemain timnas Argentina menyanyikan yel-yel yang diduga merendahkan timnas Prancis.
Insiden yang terjadi pada awal Juli saat merayakan kemenangan Copa America itu diduga menyasar pemain bintang Prancis Kylian Mbappe dan sejumlah sosok lainnya.
Gelandang berusia 23 tahun tersebut telah meminta maaf atas insiden rasisme itu, namun FIFA tetap menyelidiki kasus ini.
Bek Prancis dan Chelsea, Wesley Fofana menyebut tindakan Enzo dan rekan-rekannya dalam video itu sebagai "rasisme yang tak terkendali". Namun Maresca berharap masalah itu telah selesai sehingga skuad Chelsea kembali rukun jelang kompetisi dimulai.
"Sangat mudah bagi pemain untuk membuat pemintaan maaf," kata Maresca sebagaimana diwartakan AFP pada Kamis.
"Klub juga melakukan hal yang sama, jadi saya rasa tidak ada yang perlu ditambahkan dalam situasi ini. Semuanya sudah jelas dan terklarifikasi," kata bekas pelatih Parma dan Leicester itu.
Skuad Chelsea saat ini diisi tujuh pemain Prancis antara lain Axel Disasi (Prancis-Kongo), Benoît Badiashile (Prancis-Kongo), Lesley Ugochukwu (Prancis-Nigeria), Christopher Nkunku (Prancis-Kongo), Malo Gusto (Prancis-Martinique), Wesley Fofana (Prancis-Pantai Gading), dan Malang Sarr (Prancis-Senegal).
Namun Maresca yakin, hadirnya Enzo Fernandez ke dalam skuad tidak menimbulkan masalah bagi pemain lain, terutama para pemain Prancis.
"Saya berpikir ketika Enzo kembali, kami tidak akan menghadapi masalah apa pun," kata pria Italia itu. "Pemain sudah mengklarifikasi situasinya, klub juga melakukan hal yang sama. Jadi, tidak ada yang perlu ditambahkan."
Di sisi lain, Kapten Chelsea Reece James mengatakan dalam konferensi pers pada Rabu (24/7) bahwa ia siap turun tangan jika ada "sesuatu yang perlu diluruskan".
"Dia belum datang jadi saya tidak tahu apakah ada yang perlu diperbaiki," kata James.
"Saya harus membuat keputusan itu saat dia kembali. Saya harap semua orang memiliki pandangan yang sama dan kita bisa mengatasi situasi ini," kata bek kanan Chelsea dan Timnas Inggris itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024